Masinis Kereta Maut Spanyol Ditahan Polisi


Masinis kereta maut Renfe yang menewaskan 80 orang dalam peristiwa kecelakaan Rabu malam lalu waktu setempat, Francisco Jose Garzon Amo, resmi ditahan polisi Spanyol. Dia dibawa ke kantor pusat polisi di kota Santiago usai meninggalkan rumah sakit, Sabtu kemarin.

BBC, Minggu 28 Juli 2013, melansir Amo ditahan karena dituduh telah bertindak ceroboh dengan mengemudikan kereta terlalu cepat saat akan melewati rel tikungan, sehingga mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain.
Menurut laporan yang diterima BBC, saat itu, kereta melaju dengan kecepatan 190 kilometer per jam. Lihat video detik-detik kecelakaan kereta cepat tersebut di sini.
Padahal, seharusnya kereta itu idealnya melaju di kecepatan 80 kilometer per jam. Alhasil, delapan gerbong kereta yang memuat lebih dari 200 penumpang menabrak dinding saat kereta Renfe melewati tikungan untuk menuju ke kota pelabuhan Ferrol di Pantai Galicia.
Walau belum ada keterangan resmi dari pejabat berwenang soal kecepatan kereta ketika melaju, namun kotak hitam kereta saat ini sudah berada di tangan hakim untuk keperluan penyelidikan.
Beberapa gerbong terlihat ikut terbakar karena bahan bakar kereta bocor. Atas kasus ini, Pengadilan Spanyol berencana menggelar sidang dengar tertutup.
Dalam sidang tersebut, hakim akan menentukan apakah akan menahan sang masinis kereta maut secara resmi, melepaskan dia dari tahanan dengan jaminan atau membebaskan dia tanpa dakwaan apa pun.
Namun, apabila saat proses penyelidikan, hakim menemukan cukup bukti, Amo akan langsung dikenai dakwaan dan jadwal sidang selanjutnya akan diatur.
Sementara itu, menurut Presiden Pengelola Jaringan Rel Kereta Adif, Gonzalo Ferre, masinis seharusnya sudah mulai mengurangi kecepatan empat kilometer sebelum memasuki tikungan.
Namun Presiden Renfe, Julio Gomez Pomar, membantah bahwa armada keretanya mengalami masalah teknis. Dia juga menepis anggapan yang menyebut Amo tidak kredibel sebagai masinis. Pomar mengatakan, Amo telah bekerja sebagai masinis di perusahaannya selama 30 tahun.
Selain itu, dia dianggap sudah menguasai kereta itu, karena sudah selama setahun terakhir Amo mengendarai kereta tersebut.
Di tempat yang berbeda, polisi sudah berhasil mengidentifikasi tiga korban tewas. Namun, polisi belum merilis data-data korban secara resmi. Beberapa korban tewas harus diidentifikasi menggunakan data DNA, karena luka yang mereka alami cukup parah.
Sementara itu, sebanyak 130 korban luka masih dirawat di RS terdekat. Sebanyak 30 korban di antaranya, dilaporkan masih berada dalam keadaan kritis pada Sabtu kemarin.
Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, yang baru saja mengunjungi lokasi terjadinya kecelakaan mengumumkan tiga hari berkabung nasional pada Kamis kemarin.
Menurut laporan BBC, peristiwa kecelakaan hari Rabu kemarin merupakan salah satu yang terparah dalam sejarah transportasi Spanyol. Kecelakaan parah lainnya juga pernah terjadi di tahun 1944 dan 1972 silam.
Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *