Masalah yang Akan Dihadapi RI Usai Tenggelamkan Kapal Asing


Pemerintah menenggelamkan tiga kapal asing yang masuk secara ilegal di wilayah laut Indonesia. Tiga kapal milik nelayan Vietnam itu dieksekusi Jumat 5 Desember 2014, sekitar pukul 10.20 WIB.

Wakil Ketua Komisi I Bidang Pertahanan, Hanafi Rais, mendukung langkah Pemerintah Jokowi-JK itu.

“Kami dukung cara penegakan hukum di wilayah perairan kita. Kalau soal cara tentu banyak pilihan,” kata Hanafi di Gedung DPR, Jakarta.

Namun, kata politikus Partai Amanat Nasional itu, pemerintah harus mempertimbangkan agar cara-cara yang digunakan tidak menimbulkan risiko di kemudian hari.

“Misalnya, kapalnya dibom lalu mereka melakukan gugatan balik atau melakukan langkah politik yang merugikan kita. Jangan sampai pengeboman membuat kita sendiri kewalahan jika mereka melakukan gugatan balik,” ujar Hanafi.

Menurut Hanafi, cara yang paling aman adalah dengan menangkap, kemudian didenda. Tak sampai di situ, pemerintah juga harus mempublikasikan daftar kapal pencuri dan asal negaranya hingga ke tingkat ASEAN.

“Jika ingin melindungi kedaulatan dan menghukum kapal pencuri itu harus dengan proses hukum yang benar, sehingga tidak memiliki konsekuensi,” ujar putra dari mantan ketua MPR Amin Rais itu.

Tiga kapal asing itu ditembak oleh kapal Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bersama TNI Angkatan Laut di perairan Anambas, Kepulauan Riau.

Tiga kapal eksekutor yaitu, Kapal Negara (KN) Bintang Laut milik Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla), Kapal Pemerintah (KP) Ketipas dan KP Napoleon milik Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Ketiga kapal kayu pencuri ikan itu ditembak menggunakan senjata mesin dari jarak 200 meter. Setelah itu, satu persatu kapal diledakkan dengan detonator hingga tenggelam.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

19 thoughts on “Masalah yang Akan Dihadapi RI Usai Tenggelamkan Kapal Asing

  1. Pandova
    December 5, 2014 at 10:28 pm

    Biasa itu di Indonesia…..kalo sudah terjadi ato dilakukan banyak ide2 dan pemikiran yg terbaik. Selama ini ngapain juga dia…??? Lagi sibuk dgn politiknya yach bos….????

  2. pengamat
    December 6, 2014 at 6:50 am

    ini pesan buat negara tetangga supaya jangan berbisnis dengan cara mencuri punya orang lain. Kalau memang butuh ikan lebih baik beli secara baik-baik. Jadi mesti sama-sama untung tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

  3. james
    December 6, 2014 at 8:50 pm

    ini dapat dipastikan Tidak Bakal Menggugat Balik karena Kapal yang Di Tenggelamkan di Anambas Riau itu adalah Kapal dengan Nama Indonesia kok kenyataannya, hanya di Beritakan Milik Vietnam, ha ha Ngakak deh bacanya apalagi oleh Negara Tetangga bakal di Tertawakan Membual doang !!!

    1. pengamat
      December 9, 2014 at 9:21 am

      kagak mungkin membual sebab ada bukti nelayan asing ditahan di tahanan polisi air.

      1. james
        December 10, 2014 at 3:17 am

        di Tertawakan oleh Negara Tetangga !!! pasti itu karena sudah pasti melibatkan Korupsi !!!

      2. james
        December 12, 2014 at 5:31 pm

        baca Kompas.com hari ini Jumat 12 Desember 2014 perihal Kapal Asing yang di Tenggelamkan, ternyata Benar Perusahaan Asing Menyewa Kapal Tongkang Indonesia dengan Nama Indonesia dan Ijin yang di Gandakan dan bekerja sama dengan Aparat alias Korupsi, jadi pada Kenyataannya adalah Kapal Indonesia yang melakukan Pencurian dengan Perusahaan Asing Negara Tetangga seperti Thailand, Vietnam, Myanmar, Malaysia, Filipina,Tiongkok, Korea dan Taiwan rame-rame

  4. james
    December 6, 2014 at 9:23 pm

    kapal Asing akan tetap Lolos selama masih Ada Sistim Uang Pelicin alias Korupsi !!! Negara Tetangga gak merasa Heran akan melanjutkan Pencurian Ikannya dengan Merdeka

  5. james
    December 6, 2014 at 9:32 pm

    paling juga Kapal Pembawa Orang Ilegal ke Australia yang di Tenggelamkan sesuai Permintaan Australia, sangat Meragukan bila TNI-AL akan menengelamkan karena Perkara si Ical Bayar Ganti Rugi Lapindo saja gak pernah Beres dan Selesai, Rakyat itu lebih berharga di Banding Ikan

  6. Sue
    December 11, 2014 at 3:03 am

    Indonesia has Susi Pujiadtuti now. She is genius and firm. She’ll figure it out. Who cares if they (thieves)follow a suit back? The point is, A Clear message has been delivered by the President…..Tenggelamkan!!! And IT DID! Bravo!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *