LI-BAPAN Soroti Kondisi Pasar Rakyat Tatakarya Lamtara
dilaporkan: Setiawan Liu
Lampung, 24 Mei 2023/Indonesia Media – Lembaga Investigasi Badan Advokasi Penyelamat Aset Negara (LI-BAPAN) mendesak adanya proses audit terhadap pembangunan gedung pasar rakyat Tatakarya, Kec. Abung Surakarta Lampung Utara (Lamtara) yang sudah satu tahun berdiri, tapi tidak ada aktivitasnya. Sementara, gedung pasar yang sama yang sudah reyot tetap menampung para pedagang. “Yang dikhawatirkan, kondisi bangunan lama (pasar) sudah sangat tua, reyot. Kalau ambruk, bisa makan korban terutama para pedagang yang sehari-harinya beraktivitas,” Kausar dari BAPAN mengatakan kepada Redaksi.
Pemerintah kabupaten Lamtara yang membangun gedung baru tersebut, dengan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp1 Miliar. Dari data yang ada, anggaran pembelian alat ukur tera mencapai Rp 904 juta. Dana tersebut bersumber dari DAK APBD Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018 Lamtara. Selain, ada fasilitas kendaraan dinas berupa mobil operasional. “Tapi tidak ada manfaatnya juga. Karena dinas perdagangan Lamtara gagal meningkatkan pendapatan daerah. Kami akan melaporkan kepada Kementerian Perdagangan juga,” kata Kausar.
Lebih lanjut Kausar menerjunkan tim investigasi ke lapangan untuk mengetahui sudah sejauh mana kinerja petugas tera. Kegiatan sosialisasi mengenai tera kepada pengusaha juga sangat minim. Pelaku usaha termasuk Hadi di Sidomukti kurang faham terhadap aturan tersebut. “karyawan dinas perdagangan jarang ada yang datang/masuk kantor. Kami bingung sampai kapan mereka aktif mengambil tindakan benahi pengelolaan bangunan baru tersebut. Bagaimana kami mau bayar retribusi kalau kami tidak mendapat manfaatnya. Selain, tidak ada petugas yang datang kepada kami,” kata Kausar. (sl/IM)
Related Posts
