Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Angelina Sondakh memenuhi panggilan KPK pada Kamis (15/9).
Juru bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi SP mengungkapkan bahwa KPK menerima laporan perihal kedekatan antara penyidik KPK yang berinisial BS dengan politikus Partai Demokrat, Angelina Sondakh, sejak dua bulan lalu.
“KPK memang menerima informasi, ada salah satu penyidik yang kenal sejak lama dengan Angelina Sondakh. Informasi itu sampai ke KPK dua bulan lalu atau sebulan yang lalu,” kata Johan Budi di kantor KPK, Jakarta, Jumat (9/12).
Namun, Johan menegaskan bahwa penyidik tersebut tidak menangani kasus suap Pembangunan Wisma Atlet dengan terdakwa Muhammad Nazaruddin. Dalam kasus itu Angelina berstatus sebagai terperiksa.
“Tadi penjelasan Pak Busyro mengatakan penyidik ini tidak menangani kasus Nazaruddin. Tetapi, dia mengaku ke pimpinan bahwa memang dia kenal dengan Angelina sejak lama,” ungkap Johan Budi.
Johan juga memastikan bahwa penyidik yang belum disebutkan namanya itu masih aktif di KPK. Sehingga, tidak benar jika dikatakan bahwa yang bersangkutan dalam proses dikembalikan ke instansi Kepolisian RI.
Hanya saja, Johan mengungkapkan bahwa jika terbukti kemungkinan kedekatan tersebut maka ada kemungkinan dikembalikan kepada pihak Mabes Polri “KPK sudah melakukan koordinasi di level menangah terkait penyidik ini,” ujar Johan Budi.
Kedekatan antara penyidik KPK tersebut dengan Angelina Sondakh menjadi menarik. Sebab, status Angelina sebagai terperiksa dalam kasus suap Wisma Atlet. Janda Adjie Massaid itu disebut Nazaruddin terlibat dalam penganggaran proyek Wisma Atlet di DPR RI.
Related Posts
