Teror itu juga telah membuat rasa tidak aman bagi masyarakat.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai aksi teror penembakan rumah mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Amien Rais, sarat unsur pelanggaran HAM.”Hasil investigasi sementara, aksi teror tersebut telah direncanakan dan pelaku sudah memilih targetnya,” kata Komisioner Sub Komisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Manager Nasution, setelah mendatangi rumah Amien Rais, di Yogyakarta, Minggu, 9 November 2014.
Menurutnya, teror itu juga telah membuat rasa tidak aman bagi masyarakat. Soalnya orang sekaliber Amien Rais diteror, apalagi masyarakat biasa.
“Kasus ini sarat pelanggaran HAM. Bagaimana kalau Bapak Amien Rais saja diteror, masyarakat kecil semakin tidak aman,” ujarnya.
Nasution menolak berspekulasi bahwa teror itu berkaitan dengan politik. Dia menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus itu, termasuk motif pelaku, kepada Polisi.
Komnas HAM, katanya, mendukung Polisi mengungkap kasus teror tersebut. Komisi juga akan berkoordinasi dengan aparat Kepolisian Daerah DI Yogyakarta. “Hari ini juga kita akan mendatangi Polda DIY,” ujarnya.
Si Rais sendiri kan Rasis dan melanggar HAM juga
Tapi dengan teror itu masyarakat jadi lupa dengan janji jalan kaki Yogya – Jakarta.