KMP Diminta Lebih Dewasa Berpolitik


Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Adrianus Garu memintaKoalisi Merah Putih (KMP) agar lebih dewasa dalam berpolitik dan berpegang pada etika politik.

“Kalau mau merebut kekuasaan, kan tinggal tunggu saja lima tahun lagi. Lima tahun lagi, biarkan rakyat menguji, apakah masih percaya Jokowi atau percaya KMP. Sekarang saatnya bekerja.

Kalau mau kritisi pemerintahan Jokowi, jangan pakai ancam jegal-jegalan atau boikot pemerintahan. Sikap seperti itu sudah jelas hanya mementingkan diri sendiri, bukan untuk kepentingan bangsa,” kata Adrianus di Jakarta, Sabtu (11/10/2014).

Menurut Adrianus proses politik harus siap menerima kekalahan, bukan hanya mau menangnya saja sebab sikap tidak menerima kekalahan adalah kekanak-kanakan.  Dan sikap seperti itu tidak mendidik bagi proses pengembangan demokrasi di negara ini.

Dia menjelaskan jika KMP komitmen mengutamakan kepentingan bangsa, seharusnya Jokowi dibiarkan bekerja terlebih dahulu sehingga bisa dilihat seperti apa kinerjanya untuk bangsa.

Namun kalau hanya motifnya balas dendam tanpa mempedulikan faktor lain yang lebih luas seperti pertumbuhan ekonomi, maka KMP lebih mementingkan kelompoknya.

Dia yakin pelemahan nilai tukar dan harga saham akhir-akhir ini, salah satunya karena pasar melihat manuver KMP yang tidak terima kekalahan dan ingin balas dendam.

Jika kondisi ini terus terjadi bukan tidak mungkin perekonomian Indonesia ke depan akan lesu.

“Proses demokrasi harus siap menang dan siap kalah. Jangan setelah kalah lalu ancam akan jegal pemerintahan terpilih. Negara ini tidak akan maju-maju kalau cara politik seperti itu dikembangkan,” tegas Adrianus.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

11 thoughts on “KMP Diminta Lebih Dewasa Berpolitik

  1. james
    October 11, 2014 at 10:04 pm

    di Negara Lain tidak ada sistim Dendam Politik karena dikalahkan pihak lain, itu hanya ada di Indonesia, yang ada di Negara lain adalah Koalisi tetap bekerja sama untuk kepentingan Rakyat dan Negara bukan Partai atau Individual……5 tahun mendatang yaki seyakinnya seluruh Rakyat Indonesia tetap tidak akan percaya KMP karena Tingkah Laku mereka Tahun ini , mereka akan mengingatnya kuat-kuat, mereka sudah Kapok dengan ORBA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *