Kepolisian New York Buka Investigasi Keracunan Gas Monoksida di Restoran Makanan Laut


Detektif pembunuhan dan kebakaran kepolisian New York, Amerika Serikat, membuka investigasi atas kebocoran gas monoksida di restoran di pusat kota New York yang terjadi pada Sabtu (22/2/2014) petang. Satu orang tewas dan 27 orang cedera akibat kebocoran itu.

Restoran makanan laut di Mal Walt Whitman di Stasiun Huntington, sekitar 64 kilometer di sebelah New York City, ditutup pada Minggu (23/2/2014) setelah kebocoran gas tersebut terdeteksi pada Sabtu petang. Kebocoran itu memaksa dua restoran lain di sekitarnya juga tutup.

Kepolisian County Suffolk menanggapi laporan soal kebocoran gas itu pada pukul 18.00 waktu setempat, menyusul laporan seorang karyawan rumah makan tersebut kolaps dan terjatuh dari tangga.

Setelah meminta para pelanggan meninggalkan restoran, polisi mendapatkan Steven Nelson (55) pingsan di ruang bawah tanah. Dia meninggal karena serangan jantung dalam ambulans menuju rumah sakit Huntington, berdasarkan keterangan juru bicara rumah sakit Julie Robinson-Tingue.

Adapun di antara 27 korban cedera, terdapat empat petugas ambulans dan tiga polisi. Para korban cedera dibawa ke lima rumah sakit dengan gejala yang menurut polisi tak membahayakan jiwa mereka. Sebagian besar korban cedera adalah pegawai restoran.

Kepolisian menyatakan peralatan pemanas restoran diduga merupakan sumber dari kebocoran gas monoksida tersebut. Kepolisian menolak menjawab apakah kemungkinan sabotase tak diperhitungkan dalam penanganan insiden ini.

Petugas polisi dari Kepolisian County Suffolk, Letnan Jack Fitzpatrick, mengatakan kebocoran hanya terjadi terbatas di ruang bawah tanah restoran. Lokasi restoran tidak berada di dalam mal, tetapi berbatasan dengan mal Walt Whitman. Setelah insiden di restoran tersebut, mal tetap buka seperti biasa, pada Minggu.

Adapun dua restoran yang ikut tutup saat insiden Sabtu malam terjadi, satu di antaranya sudah buka kembali pada Minggu dan satu yang lain memilih tetap tutup. Adapun restoran laut yang memiliki jaringan di beberapa kawasan di Amerika Serikat lewat jejaring sosial Twitter menyatakan terpukul oleh insiden itu dan menyatakan duka atas kematian Nelson. Pegawai restoran di Boston, Minggu, mengatakan pimpinan mereka tak bersedia berkomentar sebelum Senin (24/2/2014).

Karbon monoksida (CO), adalah gas tidak berbau dan tak berwarna yang dapat menyebabkan sakit mendadak bahkan meninggal, berdasarkan keterangan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. CO dapat ditemukan dalam asap hasil pembakaran, seperti yang dihasilkan mesin mobil dan sistem pemanas. Gejala keracunan gas CO mencakup sakit kepala, pusing, lemas, mual, muntah, nyeri dada, dan merasa bingung.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

247 thoughts on “Kepolisian New York Buka Investigasi Keracunan Gas Monoksida di Restoran Makanan Laut

  1. pengamat
    February 23, 2014 at 10:24 pm

    Ternyata diamerika juga ada kebocoran gas, bukan hanya di indonesia.

  2. James
    February 23, 2014 at 10:52 pm

    Kecelakaan dapat terjadi dimana saja, hanya penangannya yang harus segera dan tidak terulang kembali kejadian yang sama, ini bisa saja pemilik Restoran tidak memriksakan secara rutin alias melanggar dari aturan yang ada, maka pihak Polisi juga belum dapat memberikan dengan Tegas Penyebab nya karena masih dalam insvestigasi Pihak Kepolisian

Leave a Reply to pengamat Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *