Kasus Century Buka Keterlibatan Boediono +Golkar Buka Kembali Kasus Century+ Korsi Desak Boediono-Sri Mulyani Ditangkap


Jakarta — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan membuka kembali kasus Bank Century yang merugikan negara Rp6,7 triliun.

“KPK tidak akan berhenti mengusut kasus Bank Century,” kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Haryono Umar kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/7).

Menurut Haryono, KPK tidak ada niatan untuk menghentikan skandal Bank Century dan akan menggabungkan data yang dimilik KPK dan anggota Timwas.

Dalam rapat dengan Tim Pengawas (Timwas) Century DPR, Kepolisian dan Kejaksaan, Rabu (6/7), KPK menemukan adanya kesalahan Bank Indonesia (BI) dalam mengucurkan Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) untuk Bank Century.

Kebijakan yang dikeluarkan BI itu sewaktu Boediono menjabat Gubernur BI. Dengan temuan itu, tidak menutup kemungkinan Boediono akan diperiksa KPK.

 

Golkar Buka Kembali Kasus Century

Jakarta — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menemukan adanya tindak pidana kasus Bank Century terlihat aneh.

“Pansus Century sudah menyebutkan dana talangan Bank Century Rp6,7 triliun terindikasikan adanya korupsi,” kata anggota Tim Pengawas (Timwas) Bank Century, Bambang Soesatyo kepada wartawan di gedung KPK, Jakarta (6/7).

Menurut Bamsoet, panggilan akrab Bambang Soesatyo, mengaku heran dengan KPK yang belum menemukan bukti adanya korupsi dalam kasus Bank Century. “Pansus sudah menemukan buktinya, tetapi KPK belum, ada apa,” tanya Bamsoet.

Kata Bambang, dengan tidak ditemukan korupsi kasus Century oleh KPK, ada kemungkinan takut menyebutkan orang-orang yang terlibat dalam dana talangan yang merugikan negara Rp6,7 triliun.

Korsi Desak Boediono-Sri Mulyani Ditangkap

Jakarta — Pemerintahan SBY-Boediono yang tidak tegas dalam pemberantasan korupsi dan diindikasikan wakil presiden Boediono terlibat dalam skandal Bank Century.

“Masih munculnya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di Indonesia menunjukkan pemerintah SBY-Boediono tidak tegas dalam penegakan hukum,” demikian rilis yang diterima itoday dari Koalisi Rakyat Selamatkan Indonesia (Korsi), Jum’at (20/5).

Agar masyarakat Indonesia mengetahui persoalan itu, maka Korsi akan melakukan unjuk rasa dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan berakhir di Istana Merdeka. “Demonstrasi yang dilakukan Korsi untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional dan mengingatkan pada elit dan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Korsi juga mendesak agar SBY mengungkap skandal Century yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 6,7 triliun. “Orang-orang yang terlibat dalam Century termasuk Boediono dan Sri Mulyani ditangkap,” papar Korsi.

Korsi juga meminta masyarakat untuk memboikot partai-partai yang terlibat dalam mafia pajak.

 

 

 

 

 

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *