PT Angkasa Pura II (Persero) telah membuka posko angkutan Lebaran sejak tanggal 7 Juni 2018 atau H-8. Sampai Selasa kemarin, tercatat adanya peningkatan jumlah penumpang di 15 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II.
“Kami mengumpulkan data pergerakan penumpang sampai tadi malam sekitar 2.063.000 orang, dengan pergerakan pesawat hampir 14.500 take off dan landing. Kami melihat bahwa pergerakan pesawat tumbuh kurang lebih 4,5 persen, dan pergerakan penumpang naik 9 persen di bandingkan periode yang sama dalam arus mudik tahun lalu. Angka ini sangat dinamis, baik pergerakan penumpang dan pesawat,” ujar President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin di Posko Terpadu Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (13/6).
Dia menyatakan, pola pergerakan tahun ini cukup berbeda di bandingkan arus mudik tahun lalu. “Pola pergerakan penumpang dan pesawat tahun ini relatif lebih merata, tersebar. Karena waktu liburnya cukup panjang. Sehingga tidak ada lonjakan yang signifikan pada H-3 dan H-2,” katanya.
Dia melanjutkan, hanya di Bandara Soekarno-Hatta kenaikan jumlah penumpang paling tinggi terjadi pada H-7, dengan jumlah pergerakan penumpang mencapai 206 ribu. Semalam H-3, kembali di angka 204 ribu penumpang.
“Tahun lalu H-3 dan H-2 sangat ekstrem di bandingkan periode sebelumnya,” ujarnya.
Perkiraan arus balik nanti, menurut Awaluddin, diperkirakan terjadi akan sedikit bersamaan. “Karena biasanya arus balik selalu diikuti libur yang berakhir. Kembalinya bisanya bersamaan. Kami memperkirakan sekitar tanggal 19 dan 20, Jumat Sabtu Minggu akan terjadi pergerakan cukup tinggi untuk arus balik,” jelasnya.
Ke-15 bandara di bawah pengelolaan Angkasa Pura II adalah Soekarno-Hatta Tangerang, Halim Perdanakusuma Jakarta, Kualanamu Medan, Supadio Pontianak, Minangkabau Padang, Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Husein Sastranegara Bandung, Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Sultan Thaha Jambi, Depati Amir Pangkal Pinang, Silangit Tapanuli Utara, Banyuwangi dan Kertajati Jawa Barat.( Mdk / IM )
Keren, apa Indonesia masih dapat dikatakan Negara Miskin ? semua sudah mampu naik dan beli tiket Pesawat