Inilah 6 Pejabat yang Terkena Auman TrioMacan


Bukan grup dangdut Trio Macan yang kini ramai dibicarakan, tetapi akun di dunia maya yang menggunakan nama TrioMacan.

TrioMacan terkenal dengan kicauan-kicauan mengenai kasus korupsi. Akun itu mempunya follower 206 ribu.

Akun TrioMacan2000, dikabarkan mengalami perubahan alamat dari nama @TrioMacan2000 menjadi @TM2000Back. Adapun akun @TrioMacan2000 sudah tak aktif sejak 13 Juni 2013.

Kicauannya sering membuat orang yang dituduh emosi, bahkan berujung ke meja hijau.

 

Beberapa pejabat pernah menjadi sasaran, mau tahu siapa saja?

Marwan Effendy

Pada 21 Juni 2012, Marwan Effendy, yang saat itu menjabat Jaksa Agung Muda Pengawasan, melaporkan @triomacan2000 ke Bareskrim Polri. Dengan tuduhan pencemaran nama baik, Marwan juga melaporkan akun @fajriska ke polisi.

Kasus bermula dari Boy yang menulis di blog mengenai kasus BRI dan dia menulis kasus tersebut melalui akun twitter @fajriska. Boy Fajriska menulis adanya penggelapan barang bukti dari kasus Bank BRI sebesar Rp500 miliar oleh oknum di Kejaksaan.

Kemudian, akun twitter Boy difollow oleh @Triomacan2000. Akun @Triomacan2000 kemudian memuat tulisan-tulisan yang berisi tudingan-tudingan dari twitter Boy yang ditujukan kepada oknum Kejaksaan yang diduganya melakukan penggelapan. Oknum kejaksaan tersebut diduga adalah Marwan Effendy.

Dalam blog milik Boy disebutkan, ada dua oknum Jaksa Agung Muda, dan Mantan Kajati Jawa Tengah Kasus BRI yang terlibat korupsi dan oknum kejaksaan itu merugikan negara

“Kasus Pembobolan BRI oleh Richard Latif Tahun 2004, tapi malah dilepas oleh oknum Jaksa Penyidik yang sekarang sudah jadi Jaksa Agung Muda. Si oknum Jaksa Agung Muda (JAM) tersebut inisialnya ME. Kasus pembobolan BRI tahun 2004 sejumlah Rp180 miliar. Tapi si JAM menyita lebih dari Rp500 miliar justru disedot semua rekening-rekening tersangka yang di luar dari aliran dana pembobolan.”

Marwan memastikan akun@fajriska dan akun@Triomacan2000 yang dimaksud merupakan akun milik penasihat hukum Boy Fajriska atau Muhammad Fajriska Mirza.

 

Umar Syadat Hasibuan

@TrioMacan2000 menuduh staf Menteri Dalam Negeri Umar Syadat Hasibuan pda Juni 2012.

@TrioMacan berkicau Umar Syadat korupsi Rp 500 juta dan pesantren milik ayah Umar di Jambi menerima sumbangan Rp 1 miliar dari Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal.

Umar dan admin @TrioMacan, Raden Nuh, sempat bertemu di salah satu rumah makan di seberang Rumah Sakit Thamrin.

Umar datang bersama teman dan adiknya. Mereka melihat Raden duduk bersama dua orang lain di restoran itu. Saat itu, Umar sempat memfoto tembok di belakang Raden. Namun, Raden langsung menantangnya.

 

Abdul Rasyid

Mantan Staf khusus Menko Perekonomian Abdul Rasyid melaporkan situs www.triomacan2000.net ke SPK Polda Metro Jaya, September 2012, karena merasa dirugikan dan dicemarkan nama baiknya melalui situs tersebut.

Pelaporan tersebut karena keberatan dengan salah satu isi dalam situs itu, yang dianggapnya merupakan sebuah kebohongan besar.

Rasyid dituduh pernah menikmati korupsi dari hasil koperasi dan pernah dipecat dari jabatan sebagai Direktur Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran.

 

 

Syarief Hasan

Pada Mei 2013, Syarief Hasan yang ketika itu menjabat Menteri Koperasi dan UKM mendatangi Polda Metro Jaya.

Politikus Partai Demokrat itu melaporkan akun twitter triomacan 2000 atas dugaan pencemaran nama baik terkait kabar yang mengatakan jika istrinya Inggrid Kansil berselingkuh.

 

 

 

 

 

Jumhur Hidayat

Pada 1 Februari 2013, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Mohammad Jumhur Hidayat melaporkan akun @triomacan 2000 ke Polda Metro Jaya.

TrioMacan2000 menuduh nama Jumhur dan dua adiknya terlibat praktek mafia TKI, mulai dari pemalsuan dokumen (usia dan identitas calon TKI), dugaan korupsi asuransi, sampai pemerasan TKI yang akan berangkat dan baru kembali ke Tanah Air.

 

 

 

 

AP

Pada 23 oktober 2014, pejabat PT Telkom AP melaporkan dugaan pencemaran nama baik dan pemerasan yang dilakukan @Triomacan2000.

Salah satu admin @Triomacan2000 bernama Edi Syahputra (ES) ditangkap di rumah kos Jalan Tebet Barat Dalam 5, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu dini hari (2/11).

ES diduga nekat melakukan pemerasan kepada AP karena gagal mencapai kata sepakat dalam pengajuan kerja sama pemasangan iklan.

ES saat itu memperkenalkan diri sebagai salah satu komisaris di media online yang kantornya terletak di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Pengajuan iklan melalui proposal dengan cara pembayaran 100 persen di muka itu ditolak mentah mentah oleh AP.

AP kaget ketika @Triomacan2000 kemudian memposting berbagai hal tentang dirinya. Hasil postingannya itu di kirim melalui SMS oleh ES. Sehari dua hari AP tetap tak mau menanggapi. Berikutnya SMS pun diteruskan dengan menggunakan nomor HP lainnya.

Namun AP mengetahui bahwa pengirim pesan yang menggunakan nomor HP tersebut adalah ES. Akhirnya AP menghubungi polisi dan menyusun rencana untuk menjebak ES.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *