Ini Perbedaan Visi-Misi Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta soal KPK


Topik pemberantasan korupsi menjadi salah satu hal yang diandalkan pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden untuk menarik simpati masyarakat. Salah satunya dengan penguatan peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menjalankan tugasnya.

Menurut Koordinator Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan, secara keseluruhan dua pasangan bakal capres-cawapres memiliki komitmen yang sama dalam mencegah dan menindak kasus korupsi. Keduanya ingin agar pemerintahan ke depan dapat berjalan lebih transparan dan akuntabilitas.

“Untuk penindakan kasus korupsi, keduanya ingin agar fokus di KPK,” kata Ade dalam sebuah diskusi di kantor ICW, Jakarta, Senin (26/5/2014).

Meski demikian, Ade menilai ada perbedaan mendasar pada visi-misi kedua pasang kandidat tersebut. Pasangan Jokowi-JK, kata Ade, ingin mengedepankan agar independensi KPK dalam upaya penegakan hukum dapat lebih terjaga.

“Pasangan Prabowo-Hatta lebih menitikberatkan pada penambahan personel penyidik. Selain itu, masih ada sejumlah penguatan tambahan untuk mencegah tindakan politisi yang ingin mengurangi wewenang KPK,” ujarnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengunggah visi, misi, dan program kerja pasangan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta di lamanwww.kpu.go.id. Visi, misi, dan program aksi Jokowi-JK setebal 42 halaman diberi judul “Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian”. Prabowo-Hatta mengirim visi, misi, dan program sebanyak sembilan halaman.

Visi-misi Jokowi-JK dipaparkan dalam 12 agenda strategis bidang politik, 16 agenda strategis bidang ekonomi, serta tiga agenda strategis bidang kepribadian dan budaya. Dari 31 agenda strategis itu diperas menjadi sembilan agenda prioritas, yaitu Nawa Cita. Pasangan Prabowo-Hatta menurunkan visi-misi dalam Delapan Agenda dan Program Nyata untuk Menyelamatkan Indonesia.

Kedua pasangan juga sudah detail menyampaikan program kerja masing-masing dari berbagai bidang, mulai dari ekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan, lingkungan hidup, birokrasi dan pemerintahan, hingga energi. Namun, masih sedikit kalangan yang mengakses visi-misi itu karena minim sosialisasi.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

5 thoughts on “Ini Perbedaan Visi-Misi Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta soal KPK

  1. marboen
    May 28, 2014 at 3:57 pm

    Saya tidak percaya prabowo pro anti korupsi. Kawan koalisinya saja dari kalangan koruptor. Belum apa-apa sudah mau bagi-bagi jatah dgn ARB (Golkar=ORBA yang sarat korupsi), SDA – Tersangka Korupsi, PKS – mantan presidenpartainya sudah di bui karena korupsi.

  2. marboen
    May 28, 2014 at 4:00 pm

    Komitmen prabowo anti korupsi tidak akan pernah terbukti. Hanya Lip service. Kalau JOKOWI, sejak walikota Solo, Gubernur DKI, sudah teruji Idealisme dan Integritasnya tentang Korupsi.

  3. marboen
    May 28, 2014 at 4:02 pm

    Saya apresiasi dgn JOKOWI. Ini orang setengah malaikat. Waktu jadi Walikota Solo (7 thn) tidak pernah ambil gaji. Gaji merupakan hak dasarnya dia tapi dia ikhlaskan untuk membantu kaum/rakyat miskin. Apa mungkin Jokowi korupsi, sedang gaji saja tidak diambil.

  4. marboen
    May 28, 2014 at 4:06 pm

    Cerita visi-misi kan masih akan mengarah kesitu kalau terpilih. Visi-misi dapat dibuat sedemikian rupa, apalagi oleh seorang pemimpi spt Fadli zon. Jokowi belum terpilih sudah terbukti. Apa masih mau memilih capres yang masih akan mau …… sementara kawan koalisinya diragukan integritasnya. Hai rakyat Indonesia, pakai hati nurani memilih capres.

  5. marboen
    May 28, 2014 at 4:10 pm

    Demokrat thn 2009 yg lalu, “Katakan Tidak untuk Korupsi”. Sekarang lihatlah secara terang benderang, kader-kadernya penghuni bui KPK terbanyak. Dasar partai pembohonh. Hampir mirip dengan Prabowo dengan gerindranya. Belum apa-apa, sudah gadaikan jabatan capresnya kepada koalisi koruptor. Hai rakyat Indonesia, pakai hati nurani memilih capres.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *