Gajah saat ini menjadi salah satu hewan yang bisa dikatakan terancam punah. Pembantaian massal yang perambahan hutan menjadi salah satu sebab hewan besar ini setiap hari terus menyusut jumlahnya.
Namun bukan itu saja, gajah juga dikenal sulit kawin. hal itu juga semakin memperparah berkurangnya populasi hewan berbelalai ini.
Taman Safari yang memiliki koleksi gajah berusaha untuk mengembangbiakkan mamalia ini. Peran mak comblang gajah pun tidak bisa dianggap remeh untuk mengawinkan dua hewan besar ini.
Seorang Komandan Gajah di Plaza Gajah Taman Safari, Yadi mengisahkan untuk nyomblain seekor gajah harus berhati-hati.
“Tak banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menjodohkan sepasangan gajah kecuali mendekatkan mereka berdua dalam sebuah kandang yang besar,” kata Yadi Jumat (30/5) kemarin di Taman Safari Bogor.
Tak hanya itu saja, untuk mengawinkan pasangan gajah seorang keeper yang menjadi mak comblang juga harus ekstra hati-hati. Sebab, lengah sedikit saja bisa-bisa terinjak gajah atau terluka karena terdorong tubuh gajah yang besar.
“Memang seekor gajah yang mau kawin itu jadi sangat sulit dikendalikan. Apalagi, kalau gajahnya sedang berada dalam satu kawanan besar. Waduh, harus hati-hati banget itu,” beber dia.
Untuk mengawinkan gajah, dia juga harus mampu mendeteksi chemistry antara gajah jantan dengan betina. Ada satu cara unik untuk mendeteksi keakraban pasangan gajah ini. “Kita yang sudah tahu ilmu menjinakkan gajah, biasanya bisa melihat chemistry gajah jantan dan betina dari air kencing dan bau tubuh gajah,” katanya.
Gajah jantan, kata dia, bila sudah merasa cocok dengan lawan jenisnya biasanya cenderung diam saat dikumpulkan di dalam satu kandang. “Mula-mula kita mendeteksinya seperti itu dulu. Kalau keduanya sudah cocok, biasanya yang jantan mengendus-endus vagina betinanya,” ungkap dia.
Bahkan, perilaku gajah jantan yang sedang ‘pedekate’ dengan lawan jenisnya bisa dibilang lebih porno dari manusia. “Ya vagina yang betinanya suka diendus-endus terus pahanya juga dibelai-belai. Bila betinanya suka, ya dia diam saja tidak berontak,” ujar dia.
Menurut dia, ilmu nyomblangin gajah seperti itu sangat sulit dan jarang bisa dilakukan keeper. Hal ini karena ilmu untuk setiap hewan berbeda-beda dan agresivitas gajahnya juga beda.