Ini 3 Reaksi Ahok Soal Rencana Dimakzulkan oleh DPRD DKI Melalui HMP


DPRD DKI tengah berupaya menggulirkan rencana Hak Menyatakan Pendapat (HMP) untuk melengserkan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok). Meski demikian, Ahok tidak menanggapinya dengan santai dan tak gentar.

Sebaliknya, mantan Bupati Belitung Timur itu justru menantang dewan Kebon Sirih untuk segera melakukan HMP terhadapnya. Ahok bahkan mengibaratkannya perseteruannya dengan DPRD DKI bak sinetron yang tak habis-habis episodenya.

Dia pun gemas dengan dewan yang tak langsung memutuskan menggunakan hak menyatakan pendapat di paripurna kesimpulan tim angket, Senin (6/4) lalu. Ada 4 poin kesalahan Ahok yang menjadi bagian akhir kesimpulan panitia angket.

Ahok sudah berancang-ancang jika dipecat oleh Mahkamah Agung (MA), dia akan melamar sebagai Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) ke Presiden Jokowi. Ahok mengatakan, dengan menjadi Kabulog maka dirinya akan membereskan masalah-masalah beras yang ada di Indonesia.

Tak berhenti sampai di situ saja, terkini suami Veronica Tan tersebut berkelakar untuk berencana jadi komedian dalam program acara Stand Up Comedy. Berikut tiga reaksi Ahok terhadap rencana pengguliran HMP oleh DPRD DKI.

Kayak Main Sinetron

Babak tim angket di sinetron Ahok vs DPRD sudah berakhir dengan penyerahan hasil penyelidikan panitia angket ke pimpinan DPRD DKI. Ada 4 poin kesalahan Ahok yang menjadi bagian akhir kesimpulan panitia angket.

Menghadapi hasil tersebut, alih-alih galau, Ahok malah antusias. Eks Bupati Belitung Timur ini malah menyayangkan DPRD DKI tak langsung memutuskan menggunakan hak menyatakan pendapat di paripurna kesimpulan tim angket.

“Hak menyatakan pendapat tanggung nggak dimaju-majuin tunggu seminggu, tunggu lagi. Aduh lama banget. Kayak main sinetron saja panjang episodenya. Media juga jangan terlalu banyak liput deh kesenangan episode-episodenya,” ujar Ahok Pantai Mutiara, Ancol, Jakarta Utara, Senin (7/4).

Mantan anggota Komisi II DPR ini malah mendorong DPRD menggunakan hak menyatakan pendapat. Sebab, Ahok yakin dirinya tak bersalah dalam polemik APBD DKI 2015.

Jika hak menyatakan pendapat digulirkan, maka dalam proses selanjutnya DPRD akan meminta putusan Mahkamah Agung soal Ahok. Dalam proses pembuatan putusan di MA, Bupati Belitung Timur ini yakin tabir kesalahan DPRD akan terbuka.

“Nah yang salah itu yang crop-crop APBD kita. Sekarang saya mau tanya, kalau saya terima Rp 12,1 triliun masuk ke dalam RAPBD sah nggak RAPBD-nya? Sah. Selisihnya di mana APBD dia sama APBD saya? Rp 12,1 triliun lewat yang dia crop 10-15 persen dari APBD yang dia akuin tidak sah. Kok kalau tidak sah kamu mau ambil 10-15 persen? Bawa ke MA saja sudahlah,” papar Ahok.

Sebenarnya sejumlah anggota DPRD sudah mengusulkan penggunaan hak menyatakan pendapat terhadap Ahok. Namun memang usulan itu belum jadi sikap resmi DPRD sebagai institusi. Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menyatakan lembaganya akan membuat keputusan soal tindak lanjut angket setelah Kongres PDIP akhir pekan ini.

Melamar Jadi Kabulog

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengungkapkan, tujuan akhir dari hak angket adalah untuk memakzulkan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok). Mengetahui hal itu, Ahok menanggapinya dengan santai.

“Memakzulkan? Bagus dong,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (13/3).

Ahok justru menanggapi soal pemakzulan itu dengan candaan. Pria asal Belitung ini akan melamar menjadi pejabat lain yang memiliki peran lebih banyak untuk mensejahterakan rakyat.

“Kan gue udah ngelamar jadi Kabulog. Nanti lo beli beras murah,” imbuh Ahok seraya tawa.

Saat ditanya, kira-kira siapa sosok yang dapat menggantikannya menjadi Gubernur DKI, Ahok tak menjawab. Lagi-lagi Ahok tak menanggapinya dengan serius.

“Yang penting makan nasi,” cetusnya.

Sebelumnya, M Taufik mengungkap ada rencana memakzulkan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok). “Insya Allah,” kata Taufik saat ditanya kemungkinan pemakzulan Ahok.

Merasa Lucu, Ahok Mau Jadi Komedian

Tim angket telah menyerahkan hasil investigasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) kepada Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Belum diketahui apakah DPRD akan melanjutkan angket ke Hak Menyatakan Pendapat (HMP) atau tidak.

Namun Ahok tidak ambil pusing. Baginya, nasib karier dia ada di tangan Mahkamah Agung (MA) bukan DPRD.

“Urusan MA dong,” kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (6/4).

Jikalau sebelumnya Ahok sempat berseloroh ingin melamar menjadi Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) ke Presiden Jokowi, maka kini dia berseloroh untuk menjadi komedian. Ahok menyebut dirinya memiliki bakat untuk melucu.

“Persiapan mau jadi stand up comedy. Kalau dipecat jadi komedian saja,” sambungnya bercanda.

“Jangan lupa undang gua ya. Gua juga lucu,” tutup Ahok sambil tertawa.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

266 thoughts on “Ini 3 Reaksi Ahok Soal Rencana Dimakzulkan oleh DPRD DKI Melalui HMP

  1. Pengamat
    April 8, 2015 at 12:24 am

    DPRD hanya Menunggu Kemurkaan dan Kemarahan Warga Jakarta dan DPRD DKI kayanya Minta Di BUBARKAN !!! makan gaji melulu kerjaan kagak ada !!!

  2. Pengamat
    April 8, 2015 at 12:24 am

    apaladi si Topik tuh banyak Bacot doang !!!

  3. AMASS.
    April 9, 2015 at 3:27 pm

    Ada pepatah :”The more you talk the worst you get ”
    Mnrt penglihatan kami Ahok cukup kuat dan kental/solid kemampuannya,sikap dan sifatnya…Hanya satu hal yg aku boleh usulkan:Jangan terlalu banyak menanggapi mengumbar komentar.,jangan terlalu tipis kulit dan kupingnya .
    Apa yg dia umbar itu adalah umpan2 serta info2 bagi seteru2nya yg masih konyol posisinya.
    Semua komentar simpan,tampung dan siapkan diri sbg antidotnya utk nanti didalam “forum yg besar” ,sbg bom nuclear.
    Mungkin pak Ahok punya siasat tertentu brgkali??

Leave a Reply to Pengamat Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *