Bocah lelaki sering memainkan air seninya saat pipis. Misalnya, disentorkan ke arah temannya atau disemprotkan ke tembok. Di Jepang aksi orang dewasa buang air kecil malah jadi game. Perusahaan Sega tengah menguji coba game yang dipasang di tempat pipis lelaki.
Ada empat judul game, yang disebut Toylet, yang dipasang di empat toilet umum di dua rumah minum alias pub dan warung game. Alat untuk memainkan game tentulah bukan mouse, joystick atau papan ketik, tapi air pipis.
Jadi teknisnya begini. Sega memasang sensor pada urinoir atawa tempat pipis cowok yang nempel di tembok. Di dinding tembok dipasang sebuah layar LCD yang posisinya persis di muka si pemain atau lelaki yang sedang pipis.
Cara mainnya, si lelaki yang mau pipis memilih salah satu dari empat judul game yang tersedia. Katakan dia memilih game berjudul “Angin Utara dan Matahari dan Saya”. Di layar lantas tampil animasi seorang perempuan seksi, yang mengenakan rok.
Aturan main selanjutnya, makin kuat si lelaki menyemburkan air pipisnya, maka makin kuat angin digital yang akan menyingkap rok perempuan itu. Jadi, kekuatan sembur pipisnya itu dibaca sensor di urinoir untuk menggerakkan angin digital.
Jenis game lainnya adalah “Hapus grafiti”. Jadi, si pemain harus mengarahkan air pipisnya untuk menghapus coretan-coretan yang tampil di layar. Tentu saja, arah air pipisnya ya tetap di urinoir itu.
Setelah si lelaki kelar pipis, di layar akan tampil tayangan iklan. Memang, game itu dimaksudkan untuk menarik minat pengiklan untuk memasang iklan produknya di layar tersebut.
Pihak Sega berencana memasang perangkat game itu sampai dengan 31 Januari mendatang, yang kemudian akan dilanjutkan dengan evaluasi produk. Sega mengaku masih belum punya rencana bisnis untuk memassalkan produk tersebut