Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menyambut positif keunggulan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla, dalam pemilihan presiden (pilpres) versi hitung cepat alias quick count.
HKTI menitipkan dua agenda, terkait kedaulatan pangan dan pembangunan infrastruktur pertanian.
“Kami menyambut gembira kemenangan pasangan capres Jokowi-JK yang memiliki visi yang sama dalam pemberdayaan sektor pertanian. Sejak awal kami sudah mendukung Jokowi-JK,” kata Ketua Harian HKTI Sutrisno Iwantono kepada wartawan di Jakarta (Rabu, 9/7).
Hasil hitung cepat beberapa lembaga survey menempatkan pasangan Jokowi-JK di atas Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. SMRC menyebutkan Jokowi-JK menang dengan 52.8 persen. RRI juga menyatakan pasangan nomor urut dua sebagai pemenang dengan 52.48 persen. Litbang Kompas menempatkan Jokowi-JK sebagai pemenang dengan persentase 52,37 persen. Dengan rata-rata kisaran 4-5 persen.
Menurut Iwantono, HKTI menitipkan sejumlah agenda pada Jokowi-JK. Pertama mewujudkan kedaulatan pangan. Untuk mencapai ini, ada dua langkah harus dilakukan.
Pertama menjamin ketersediaan sarana produksi pada petani secara tepat waktu, tepat jumlah, tepat lokasi, dan tepat harga. Kedua menjamin harga yang menguntungkan bagi petani.
Agenda kedua yang dititipkan HKTI, lanjut Iwantono, pembangunan infrastruktur pertanian seperti waduk dan irigasi. “Kami juga ingin Jokowi-JK menyusun program untuk mencetak sawah-sawah baru,” imbuhnya.
Iwantono menegaskan kemenangan ini memang belum resmi. Namun dari 5 lembaga survei menunjukkan angka hampir sama dan menempatkan Jokowi-JK sebagai pemenang.
Karena itu, Iwantono berharap semua pihak tidak melakukan hal-hal yang bisa memanipulasi suara rakyat, termasuk petani. “Masih ada waktu bagi semuanya menjaga agar tidak ada berbagai bentuk kecurangan,” pungkasnya.[dem]
Related Posts
