JAKARTA — Pernyataan Front Pembela Islam (FPI) yang menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pecundang dianggap menyakiti perasaan masyarakat Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh budayawan Ridwan Saidi dalam sebuah diskusi bertajuk “Ada apa SBY vs FPI?” yang digelar di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (25/7/2013).
Ridwan menyampaikan, FPI seharusnya berhati-hati mengeluarkan pernyataan untuk Kepala Negara. Pasalnya, suka atau tidak suka, SBY adalah kepala negara yang dipilih secara sah oleh mayoritas masyarakat Indonesia.
“Saya tidak memilih SBY (waktu pemilu). Tapi sebagai rakyat, saya merasa terhina dengan pernyataan kotor FPI. Dan ingat, mayoritas rakyat Indonesia memilih SBY,” kata Ridwan.
Seperti diketahui, Ketua FPI Rizieq Syihab menilai Presiden SBY sebagai pecundang. Pernyataan itu dilontarkan Rizieq untuk menanggapi pernyataan Kepala Negara mengenai organisasi kemasyarakatan anarkistis. Dalam pernyataannya, Minggu (21/7/2013), Presiden berharap organisasi FPI menghentikan tindakan kekerasan dan main hakim sendiri.