FPI Dilarang Keras Beredar di Tulungagung


-Keberadaan Front Pembela Islam (FPI) yang dianggap meresahkan masyarakat rupanya membuat Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Tulungagung, Jawa Timur sepakat menolak keberadaan mereka di wilayah Tulungagung.

Pernyataan sikap secara terbuka itu disampaikan bersama seluruh unsur Forpimda yang dipimpin langsung oleh Bupati Syahri Mulyo bersamaan dengan acara pemusnahan ribuan barang bukti minuman keras, narkoba, dan jamu ilegal di halaman Mapolres Tulungagung, Jumat (12/12).

“Setelah berdiskusi dengan jajaran Forpimda, kami nyatakan tidak mengakui keberadaan FPI di Tulungagung,” kata Bupati Syahri Mulyo, seperti dikutip antaranews.com.

Acara tersebut juga dihadiri Kapolres Tulungagung AKBP Bastoni Purnama, Kajari Dawin Noor, Kepala Pengadilan Negeri Tulungagung Tajuddin, serta Dandim 0807/Tulungagung Letkol Inf. Gunawan Permadi.

Menurut Syahri, salah satu alasan menonjol soal penolakan FPI di wilayahnya karena selama ini keberadaan FPI bisa memicu distabilitas keamanan sosial di wilayah Tuluangung.

Terlebih, lanjut Syahri, sejak bergulirnya wacana deklarasi FPI ada sejumlah kelompok masyarakat yang menyatakan sikap penolakan terhadap kehadiran ormas berhaluan kanan itu.

Syahri menambahkan, dari hasil diskusi Forpimda Tulungagung yang terdiri dari bupati, kapolres, dandim, ketua PN, ditambah wakil bupati dan sekda, disepakati untuk tidak mengakui keberadaan FPI di Tulungagung.

“Kalau organisasinya belum atau tidak diakui, secara otomatis kegiatannya juga tidak. Kalau mereka menggelar acara atau apa pun, pasti ilegal karena perizinan tidak akan pernah dikeluarkan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua FPI Tulungagung Nurkholis mengaku tidak gentar dengan adanya keputusan oleh pemerintah daerah setempat.

Menurut dia, FPI tidak akan berpengaruh dengan keputusan itu karena ormas yang dipimpinnya merupakan organisasi resmi.

“Kami tetap akan berjalan seperti organisasi pada umumnya,” terang Nurkholis.

Bahkan, lanjut Nurkholis, pihak FPI akan terus melakukan perekrutan terhadap anggota baru.

“Hingga saat ini, perekrutan masih dilakukan secara tertutup. Kami berjuang menegakkan amar makruf nahi mungkar,” tegas salah satu tokoh NU Tulungagung itu.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

23 thoughts on “FPI Dilarang Keras Beredar di Tulungagung

  1. SURYANTO
    December 13, 2014 at 1:27 am

    Saya sebagai sesama Muslim sangat risih jika Ormas Islam FPI selalu mengedepankan Aksi Kekerasan.Akbatnya lalu banyak prenolakan seperti di Tulungagun.Jawabannya mestinya semakin introspectie. Negeri kita dalam keadaan Damai,tidak ada alasan untuk melakukan tindakan kekerasan sepihak.Semua harus tunduk terhadapan Pranata Hukum meskipun disana sini masih ada ketimpangan.Tindakan kekerasan selalu mencederai Perasaan yang menimbulkan ketidak stabilan.Kita bisa berjuang dijalan Damai untuk menghilangkan KEMAKSIATAN di Masyarakat.Masih banyak soal2 yang ada diMasyarakat butuh partisipasi ORMAS.Misal Penegakan Disiplin dijalan Raya dan dimana2,Kebersihan,Pengangguran karena Kemalasan dan buta aksara huruf Arab dan Baca Al Qur’an Premanisme dan lain2 masih banyak Saudara2 Ku Pekerjaan yang memerlukan partisipasi Kita semua. ALLAH HUAKBAR X3…

  2. jono
    December 13, 2014 at 1:48 am

    Jangan sekali-kali meneriakkan Allahu akbar sambil berbuat kekerasan.

  3. james
    December 13, 2014 at 5:48 pm

    nah ini kembali Masyarakat Warga dan Rakyat Luas Tidak Menghendaki FPI, hanya FPI nya saja Tidak Tahu Malu, dengan alasan Mempergunakan nama Agama tetapi Melakukan Jalan Kekerasan dimana-mana dengan se enak hatinya sendiri tanpa Memikirkan Nama Baik Umat Islam lainnya, yang payahnya adalah Para AparatPemerintahan dan Pemerintahnya sendiri Tidak Berani Menindak dan Membubarkan Ormas Liar Ilegal ini sehingga terkesan Indonesia adalah Negara Preman !!!

  4. Sumaryono
    December 14, 2014 at 7:27 am

    Patut ditiru para pimpinan di daerah untuk menolak dan melarang FPI seperti di Tulungagung.

  5. tamaerfan
    December 14, 2014 at 8:58 am

    Emank anjing itu FPI.

  6. handisalim
    December 16, 2014 at 10:08 pm

    benar cepat distop kegiatan FPI agar premanisme tdk berjaya di Tulung Agung, ibarat virus jika tdk cepat2 diberantas akan membuat maut dan merajarela, hanya memakai agama sebagai kedok dan menghalalkan segala cara bro..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *