Philadelphia – Li (52) ditodong dengan pisau dan diikat dalam suatu peristiwa perampokan yang terjadi pukul 04.30 sore 28 Januari lalu dirumahnya di Chadwick Street Philadelphia. Li yang sedang tidur dilantai dua terbangun ketika dua perampok yang berhasil masuk kedalam rumah
menodongkan pisaunya. Panik dan berusaha lari menyelamatkan diri, Li terpeleset ditangga yang menyebabkan pergelangan kakinya patah. Setelah membekap dan mengikat Li, dua perampok itu kabur dengan mengantongi $1500 dan sebuah cell phone.
“Saya menyesalkan peristiwa yang menimpanya”, ucap Aldo Siahaan, seorang pendeta dari Philadelphia Praise Centre, gereja tempat Li melakukan kebaktian setiap Minggu. Pendeta Siahaan merupakan yang pertama dihubungi Li setelah berhasil melepaskan ikatan ditubuhnya. “Li menelepon saya sambil terisak”, lanjutnya. “Dua perampok berpisau itu mengancam akan membunuhnya jika Li melapor polisi”. Setelah ditelepon Li, Pendeta Siahaan bergegas menuju rumahnya dan menghubungi polisi.
Li yang baru pindah dari kota Pittsburgh ke Philadelphia beberapa bulan lalu kemudian dilarikan
ke Thomas Jefferson University Hospital untuk perawatan pergelangan kakinya yang patah. “Li tidak memiliki anggota keluarga disini, gereja adalah keluarganya”, ujar Siahaan.
Pelaku perampokan adalah dua pria kulit hitam bertopeng dan mengenakan tutup kepala berwarna hitam dan abu-abu. Peristiwa perampokan ini merupakan yang kedua kali dialami Li dalam waktu satu pekan. Beberapa hari sebelumnya Li dirampok dijalan tidak jauh dari rumahnya. Petugas kepolisian
percaya bahwa dua peristiwa perampokan yang menimpa Li berhubungan karena informasi pribadi seperti alamat berada dalam tas yang dilarikan perampok.
Chadwick Street dan sekitarnya dihuni oleh ratusan WNI. Empat toko penjual kebutuhan sehari-hari asal Indonesia dan sebuah kedai masakan Indonesia berlokasi tidak jauh dari jalan ini. Beberapa WNI pernah menjadi korban tindak kejahatan disekitar sini. Akhir tahun lalu terjadi peristiwa tembak-menembak antar dua kelompok yang menewaskan salah seorang dari mereka. Peristiwa ini disinyalir berhubungan dengan transaksi narkoba yang kerap terjadi disekitar Chadwick Street. (IM)