Prabowo Subianto menuduh Indonesia sebagai negara totaliter dan komunis. Adanya daerah di mana 100% untuk Jokowi-JK, menurut Prabowo menjadi bukti bahwa Indonesia sudah menjadi negara totaliter.
“Di Korea Utara saja tidak 100%, mereka bikin 97 atau 99%, tetapi tidak 100%. Jadi Indonesia sudah menjadi negara totaliter,” tegas Prabowo dalam sidang gugatan hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (6/8).
Didampingi ketua-ketua partai pendukung, Prabowo mengatakan, di sejumlah daerah terjadi kecurangan. Ada rumah pendukung Prabowo yang dibakar, ada pemilih yang ditanya mau memilih siapa.
Menanggapi pernyataan Prabowo di MK, Pendeta Diben Elaby menegaskan, suara Jokowi yang 100% di empat kabupaten di Propinsi Papua, yaitu Deyai, Intan Jaya, Puncak, dan Dogiyai, sama sekali bukan kecurangan tetapi faktanya memang suara untuk Prabowo adalah nol.
“Kenapa nol? Kami orang Papua tidak lupa pembantaian pasukan Prabowo di sejumlah daerah Papua. Wajar kalau kami tidak memberikan suara. Apakah masih ragu kami dibantai?” tandas Diben Elaby.
Sementara itu, dalam pidatonya, Prabowo tidak menyinggung sejumlah TPS di Kabupaten Bangkalan (Madura), suara Prabowo 100% dan tidak ada suara untuk Jokowi-JK
sudah memangnya si Wowo sudah AGIL, sekarang dia Menuduh SBY, dasar Otak si Wowo sudah kacau beliau gak keruan acak-acakan isi otaknya, semua disalahkan dan dituduh cuma si Wowo yang Merasa Bener Sendiri, mungkin malah si Wowo Paling Bener dari Yang Tidak Bener alias Eror dia, tambah payah PPenyakit si Wowo
Gw cuma bsa berucap ” ALHAMDULLILLAH”…. si WoWo nga kpilih…., apa kata DUNIA klau WoWo kpilih NKRI acur n jdi negara diktator kya Libia zamanny khadafi…..,
Prabowo= anak kecil yang cengeng.Kalah ngaku kalah lah.Udah bandot juga,bentar lagi masuk ke liang kubur loe.