Demokrat: Gaya Mewah Anggota DPR Perlu Diatur


Jafar tak sependapat jika para anggota DPR dinilai memiliki keinginan hanya untuk materi.

Gaya hedonis para anggota DPR kembali menjadi sorotan, menyusul pernyataan Indra J. Pilliang, politisi Partai golkar, terhadap barisan mobil milik wakil rakyat yang terparkir di gedung DPR.

Sorotan itu mendapat tanggapan dari politisi Partai Demokrat, Muhammad Jafar Hafsah. Menurutnya, fenomena hidup mewah memang terjadi sebab banyak pengusaha yang jadi politisi dan menjadi anggota DPR.

“Mengapa pengusaha? Sebab PNS tidak bisa serta merta masuk politik, TNI dan Polri juga demikian, sehingga pengusaha yang lebih berpeluang menang,” terang Jafar, Minggu, 13 November 2011.

Ketika terpilih, bisa jadi kebiasaan hidup mewah dari para politisi berlatar belakang pengusaha itu tidak berubah sebab terbiasa dengan kehidupan mewah. Dengan alasan itu, Jafar tidak sependapat jika para anggota DPR dinilai memiliki keinginan hanya untuk mencari materi.

Sebagai solusi untuk menghindari perbedaan jarak yang dianggap kesenjangan itu, Jafar mengusulkan perlunya aturan khusus bagi anggota dewan. Aturan yang dimaksud, bisa dengan menetapkan standar harga mobil yang bisa digunakan oleh para anggota DPR.

“Misalnya tidak bisa melebihi harga Rp 1 miliar, atau paling mahal Rp 500 juta. Soal merek, terserah kami yang menyesuaikan,” tambah Ketua Fraksi Demokrat ini.

Solusi kedua, kata Jafar, bisa dengan menerapkan aturan yang berlaku bagi pejabat menteri, yakni penyeragaman jenis mobil. “Pejabat menteri kan seragam karena mobil dinas, jadi bisa juga seperti itu,” kata dia.

Tanpa aturan itu, maka Jafar menilai, gaya hidup mewah anggota DPR bisa berlangsung terus.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *