Berhasil Lepas dari Budak Seks di AS, Shandra Abdikan Diri Jadi Aktivis


Washington – Berhasil selamat dari praktik perdagangan manusia dan lingkaran prostitusi, wanita Indonesia, Shandra Woworuntu kini memiliki tugas mulia. Meskipun secara emosional masih trauma akan kisah kelam di masa lalu, kini Shandra memantapkan diri menjadi aktivis yang gencar memerangi perdagangan manusia.

“Jika saya tidak berdiri untuk mereka yang hidup dalam bayangan gelap, menjadi suara dari mereka yang tidak bersuara… pemerintah, serta masyarakat tidak akan pernah tahu apa yang terjadi,” tutur Shandra kepada AFP, Senin (3/2/2014).

Shandra bahkan sempat membantu aparat keamanan setempat untuk membekuk sedikitnya satu sindikat yang bertanggung jawab atas kasusnya. Kini, Shandra gencar menjadi pembicara di sejumlah forum-forum dunia dengan tujuan agar tidak ada lagi wanita yang menjadi korban perdagangan manusia seperti dirinya.

“Saya harap saya bisa melakukan lebih banyak hal untuk membantu mereka (aparat) dalam mengidentifikasi para korban … karena saya sakit dengan koneksi yang saya miliki, dengan kita semua bersatu bersama, kita bisa memerangi perbudakan pada masa modern ini,” tegas wanita yang kini berusia 36 tahun ini.

Shandra sempat terdiam dan hidup dalam kesunyian selama beberapa tahun sebelum akhirnya dia memutuskan diri bergabung dengan gerakan anti-perdagangan manusia. Shandra kini bergabung dengan Survivors of Slavery, sebuah organisasi kemanusiaan di AS yang bertujuan memerangi perbudakan.

Menurut survivorsofslavery.org, dia merupakan salah satu pembicara dari sejumlah pembicara lainnya yang sama-sama pernah menjadi korban perbudakan dan perdagangan manusia. Kini, Shandra dikenal sebagai pembicara inspirasional yang memiliki misi untuk meningkatkan kewaspadaan dan mendidik masyarakat, melalui pengalamannya sebagai korban selamat dalam kasus perdagangan seks dan kekerasan domestik.

Shandra banyak berbicara dalam banyak organisasi lintas keyakinan, maupun dalam kalangan medis hingga legislator di AS. Dia bahkan bekerja sama dengan organisasi advokat anti-perdagangan manusia dan juga menjadi ahli perunding legislatif di Washington DC, AS.

Pada tahun 2011 lalu, Shandra mendirikan organisasi kepemimpinan bagi korban selamat yang diberi nama “Voices of Hope” melalui Safe Horizon yang menyelamatkannya. Tidak hanya itu, demi memastikan bahwa orang-orang di Indonesia tidak jatuh ke jebakan yang sama seperti dirinya, Shandra membuat halamanFacebook bernama “Stop Human Trafficking di Indonesia“.

Seperti para korban selamat lainnya di Survivors of Slavery, Shandra mendedikasikan hidupnya untuk memastikan kebebasan dari kekerasan dan penyekapan bagi orang-orang seperti dirinya.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

4 thoughts on “Berhasil Lepas dari Budak Seks di AS, Shandra Abdikan Diri Jadi Aktivis

  1. pengamat
    February 3, 2014 at 1:39 am

    barusan dengar kisah sandra di radio (RRI), mucikarinya bernama jony wong orang cina malaysia. Saya himbau untuk berhati-hati bagi warga yang hendak bekerja ke luar negri. Salah2 bisa jadi korban perdagangan manusia.

  2. james
    February 3, 2014 at 4:09 am

    itulah Resiko Ilegal masuk ke AS tanpa dengan Ijin Tinggal/Vissa resmi, apalagi hanya Vissa Turis jadi santapan bagi Mafioso

  3. khairul+anwar
    February 3, 2014 at 5:50 am

    Lancang sekali kamu komentar “illegal”,,atas dasar apa kau vonis seperti itu????
    Dimana empati dan rasa kemanusian kamu , ada anak manusia sedang dalam kesusahan dan mungkin ada ratusan ribu lainnya sedang dan akan menjadi korban.
    Jangan kamu komentar seperti itu , sebab akan menimbul rasa sakit bagi para korban dan keluarganya……. Masih manusiakah kamu..??????…

  4. james
    February 3, 2014 at 11:17 pm

    itu bukan Lancang tapi Kenyataan, karena Kalau Masuk Secara Legal Tidak Akan Mengalami Hal Demikian , apa Anda Tahu kalau diluar Negeri itu diantara sesama Pendatang dari Indonesia juga ada Mafia nya ?? yang masih berstatus Ilegal itu diminta Memberi Upeti Kepada Pendatang Indonesia yang sudah Legal, maka berani mengatakan Komentar “Ilegal” karena banyak sekali Resiko yang harus dihadapi oleh Mereka yang Berstatus Ilegal, …….masih Manusia yang punya Akalkah anda ???????? belajarlah lagi demi pengetahuan anda mengenai kehidupan Di Negeri Seberag lainnya, bukan hanya berkutik di Indonesia saja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *