Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan berupa penutupan sementara kedatangan bagi Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia sejak tanggal 1 hingga 14 Januari 2021. Hal itu dikarenakan adanya mutasi baru virus corona dengan nama VUI-202012/01 yang dinilai lebih memiliki daya tular cepat.
Kendati adanya larangan tersebut, pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno Hatta tengah melakukan sejumlah pemeriksaan bagi WNA yang telah tiba dari penerbangannya sebelum kebijakan tersebut diberlakukan.
Menurutnya pemeriksaan yang dilakukan pihaknya terkait dokumen hasil pemeriksaan swab test (PCR) covid-19 yang dibawa para WNA tersebut saat tiba di Indonesia.
“Semua WNA dan WNI yang didatangkan dari luar negeri itu harus diperiksa ulang PCR dua kali, yaitu pada saat kedatangan, kemudian dikarantina selama lima hari. Setelah dikarantina lima hari itu dilakukan pemeriksaan ulang lagi PCR,” kata Kepala KKP Bandara Soekarno Hatta, Darmawali Handoko saat ditemui di kantornya, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (29/12/2020).
Handoko menuturkan usai dilakukannya karantina bagi para pelancing dari luar negeri itu, pihaknya bakal melakukan uji usap kepada setiap individu yang menjalani karantina. Menurutnya pihaknya baru dapat memberikan izin melanjutkan perjalanan bagi tiap individu yang dinyatakan negatif dari hasil uji usap tersebut.
“Setelah di lakukan PCR ulang lagi tersebut dan dinyatakan negatif itu baru diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan,” jelasnya.
Sementara itu, pantauan Wartakotalive.com di Terminal 3 Kedatangan Bandara Soekarno Hatta sejumlah penumpang yang tiba langsung diarahkan oleh petugas TNI dan Polri untuk tidak menuju ke area penjemputan.
Para petugas tersebut langsung mengarahkan WNA ataupun WNI yang baru tiba dari luar negeri untuk mengikuti instruksi ya mengarah pada suatu tempat yang dilakukan pemeriksaan kembali. ( WK / IM )
Related Posts
