Ide pembangunan moda transportasi massal Monorel di Jakarta sebenarnya sudah lama muncul. Konstruksinya mulai dibangun pada tahun 2004 dan berlanjut di tahun 2005. Namun tahun 2011 proyek tersebut resmi dihentikan.
Di tahun 2005, Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso mencoba menjalankan proyek ini. Sejumlah tiang sudah berdiri, namun umur proyek tersebut tak panjang. Akhirnya proyek ini secara resmi dihentikan oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke) pada tahun 2011.
Kini, giliran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang memegang tongkat estafet untuk ‘menghidupkan’ kembali mega proyek moda transportasi berbasis rel tersebut. Hari ini Jokowi akan melakukan groundbreaking kelanjutan pembangunan monorel di Tugu 66, Kuningan, Jakarta Selatan.
“Insya Allah pukul 09.00 WIB di Kuningan,” kata Jokowi, Rabu (16/10/2013).
Jokowi mengatakan, pembangunan proyek Monorel di Jakarta ini ditargetkan selesai tiga tahun mendatang. Ini mencakup pembangunan depo yang rencananya didirikan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Mudah-mudahan tiga tahun selesai,” katanya.
Untuk diketahui, selama proses pembangunan yang sempat dihentikan dulu, sudah ada sekitar 200-an tiang monorel yang membentang dari kawasan Jalan Rasuna Said, Kuningan hingga Senayan. Tiang-tiang tersebut dulunya dibangun oleh PT Adhi Karya Tbk.
Untuk melanjutkan mega proyek ini, PT Jakarta Monorail (JM) sebagai pihak yang dipercaya untuk menjalankan proyek ini harus membayar biaya pembangunan tiang tersebut ke Adhi Karya yang jumlahnya sekitar Rp 190 miliar.
Related Posts
