Masyarakat di beberapa daerah di Sumatera Utara kembali menderita mati listrik hingga sembilan jam, hari ini. Solusi Dahlan Iskan pun dipertanyakan di media sosial. Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan telah meminta salah satu Direksi PLN untuk tinggal di Medan hingga masalah selesai.
Selain itu, Dahlan Iskan juga mebawarkan solusi lain guna menyiasati persoalan listrik yang berlarut-larut tersebut. “Salah satu alternatif yang bisa didorong sebagai ‘win-win solution’, genset di Kualanamu mungkin bisa dinyalakan di jam-jam beban puncak,” ujar mantan Dirut PLN itu.
Menurut Dahlan, PLN bisa menggunakan langkah tersebut untuk mengatasi persoalan saat ini. “Di luar jam beban puncak, aktivitas genset bisa dihentikan sementara untuk mengurangi kebisingan yang dirasakan masyarakat,” tambah Menteri.
Menanggapi hal ini, Kordinator Demi Indonesia Communication Center (DICC), Eko Pardede mengajak masyarakat untuk turut menjadi bagian dari solusi.
“Abah (Dahlan Iskan) ingin PLN menanggapi cepat persoalan Listrik di Sumut karena efeknya telah melumpuhkan aktivitas masyarakat Sumut,” jelas Eko.
Persoalan kekurangan listrik terjadi saat masyarakat sekitar Kualanamu tiba-tiba meminta Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkapasitas 30 MW milik PT PLN (Persero) di daerah tersebut dimatikan. Selain itu Pembangkit berkapasitas 2×200 MW di Pangkalan Susu juga belum bisa dialirkan ke masyarakat, terhalang masalah pembebasan lahan tiang transmisi.
Related Posts
