Pengantar kata:
Eddy Djaja - penulis
Setiap bangsa didunia pasti memiliki para pahlawannya. Tidak terkecuali bangsa Native American Indians. Berikut ini adalah beberapa diantara mereka yang telah turut mengukir sejarah bangsa mereka.
Berikut adalah mereka:
COCHISE, Suku Bangsa Apache, 1812-1874
Ia dikenal dengan ucapannya:
“Ketika saya masih muda saya berjalan di seluruh negari ini,
Chief Cochise
timur dan barat, dan tidak melihat bangsa lainnya selain bangsa Apache. Setelah beberapa musim panas berlalu aku berjalan lagi dan aku menemukan orang-orang dari ras lain telah datang untuk mengambilnya tanah kita. Bagaimana ini bisa terjadi?”
TECUMSEH, Suku Bangsa Shawnee, 1768-1813
Ia dikenal sebagai seorang prajurit dan juga sebagai pemimpin oleh Suku Bangsa Shawnee. Ia berperan dalam sejarah pembantaian The Massacre of Fort Dearborn at Chicago seperti yang ditulis oleh Simon Pokagon dari Suku Bangsa lainnya yaitu Pottawatomie.
Chief Tecumseh
Berikut ini adalah isi pidatonya yang cukup terkenal:
“Sebelum saya berdiri di tanah air yang indah ini, Roh Agung telah menciptakannya untuk  Anda dan anak-anak Anda untuk menempatinya dan mempertahankannya.
Tapi aduh! Yang masuk kesini adalah ras lain yang seperti ular besar yang melingkar semakin dekat ingin membunuh Anda. Dan tidak puas dengan menepung Anda dari setiap arah, mereka telah membangun benteng militer lengkap dengan tentaranya di tengah-tengah negari kita (Chicago). Mereka telah siap untuk menggempur kita.”
“Seperti fakta adanya langit di atas Anda mereka bertekad untuk menghancurkan Anda dan anak-anak Anda dan menduduki tanah ini untuk kepentingan mereka sendiri. Kemudian mereka akan menghancurkan hutan-hutan ini, yang cabang-cabang dari pohonnya bergoyang di hembusan angin di atas kuburan nenek moyangmu”.
“Jika Anda meragukan ucapan saya ini, marilah pergi bersamaku ke timur
Apache Indians
atau ke selatan dalam beberapa hari perjalanan. Aku akan menunjukkan kepadamu bahwa negeri yang pernah kamu ditinggali ini telah sepi sunyi. Hutan yang telah tumbuh tak terhitung tahun lamanya telah habis ditebang dan dibakar! Kerbau dan rusa serta unggas dan ikan-ikan semuanya telah hilang lenyap.. Di sana burung-burung hutan dengan kicauan lagu-lagu yang manis sekali yang pernah terdengar di telinga Anda telah meninggalkan negeri ini dan tidak akan pernah kembali lagi. Bunga-bunga liarpun dimana gadis-gadis senang sekali memakainya semua telah layu dan mati.
“Anda harus ingat bahwa orang-orang asing itu tidak seperti Anda -merekatidak memiliki perasaan kasih sayang yang alami. Mereka rakus akan emas atau keuntungan pribadi dari pada mengasihi satu sama lain. Mereka hanya memikirkan nyawa mereka sendiri. Beberapa dari mereka pelan-pelan membuntuti Anda seperti halnya serigala mengejar rusa. Mereka ingin menembak dan membunuh Anda dan saya.Mereka seperti macan kumbang yang memburu mangsanya.”
Shawnee Indians
“Tapi beberapa tahun sejak saya melihat dengan mata kepala saya sendiri seorang pria kulit putih dekat Sungai Ohio yang ditawan oleh orang-orang kita sebagai tawanan perang, ia dapat menyenangkan hati para penculiknya dengan menunjukan sikap persahabatan dan baik budi, akan tetapi keinginan untuk membunuh kita masih tetap ada di dalam hatinya”.
“Kita mempercaya dia seperti halnya kita saling percaya diantar kita. Tetapi dia telah mengkhianati kepercayaan kita.Diam-diam dia telah membunuh tidak kurang dari dua puluh orang dari bangsa kita dan sebelum kejahatan yang dia lakukan diketahui dia telah melarikan diri.”. Catatan: Penelitian mengenai Tecumseh dilakukan oleh Steve Newcomb, suku bangsa Shawnee dari Delaware.(sumber: Disadur, dirangkum dan diterjemahkan dari California Indians Education and dari berbagai sumber lainnya di internet.)(IM)
Related Posts
