152 Tentara Bangladesh Dihukum Mati


Mereka terlibat dalam pemberontakan tahun 2009.

Pengadilan khusus di Bangladesh menjatuhkan vonis mati pada 152 tentara penjaga perbatasan. Mereka terbukti bersalah atas pembunuhan dan pembakaran yang menewaskan puluhan orang pada pemberontakan tentara perbatasan tahun 2009.

Diberitakan Reuters, Selasa 5 November 2013, lebih dari 850 orang yang terlibat dalam kerusuhan yang awalnya terjadi di ibukota Dhaka itu. Kerusuhan itu lantas menyebar ke berbagai kota, menewaskan 74 orang.

Sebanyak 160 orang divonis penjara seumur hidup, termasuk mantan anggota parlemen dari partai oposisi, Partai Nasionalis Bangladesh. Selain 152 divonis mati, 171 tentara lainnya divonis penjara hingga 10 tahun dan denda.

“Pengadilan memvonis mati mereka karena pembunuhan sadis terhadap putra-putra bangsa yang pemberani,” kata jaksa penuntut Mosharraf Hossain.

Insiden ini terjadi pada 25 dan 26 Februari 2009 saat tentara paramiliter Bangladesh Rifles (BDR) yang bertugas menjaga perbatasan memberontak. Mereka merebut markas utama di Pilkhana, membunuh direktur jenderal dan para pejabat tinggi BDR. Warga sipil juga menjadi korban tewas, terjadi pemerkosaan, penjarahan dan perusakan properti.

Pada hari kedua, kerusuhan menyebar ke 12 kota. Pemberontakan berakhir setelah BDR menyerah dan membebaskan sandera, usai dilakukannya diskusi dan negosiasi dengan pemerintah.

Vonis dijatuhkan lima tahun setelah insiden itu terjadi. Empat dari terdakwa meninggal di penjara, lebih dari 20 lainnya masih buron dan 13 tentara dibebaskan karena jaminan. Sebanyak 813 lainnya masih menunggu vonis di penjara.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *