 Satu bulan pascadilantik sebagai Presiden RI ke-7, Joko Widodo dianggap telah melakukan 5 kerja cerdas di pemerintahannya. Apa saja kerja cerdas tersebut? |
| “Pertama, melibatkan KPK dan PPATK dalam seleksi calon menteri. Kedua, melakukan koreksi terhadap tradisi kerja birokrasi seperti melarang rapat di hotel,” ujar Koordinator Institut Hijau Indonesia Chalid Muhammad dalam siskusi dan konferensi pres Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia di kedai kopi Deli. Jl Sunda, Jakarta, Seperti yang dilansir dari metrotvnews.com.
Terobosan hebat berikutnya, lanjut Chalid, meningkatkan performa diplomasi internasional dalam KTT APEC di Beijing beberapa waktu lalu. Termasuk menangkap 200 nelayan Malaysia di perairan laut Indonesia. “Speech Jokowi di Beijing itu mendapat apresiasi banyak orang,” tutur dia. Jokowi juga dinilai telah membuat tradisi baru dalam pemerintahan. Yakni saat menghadiri wisuda putra bungsunya, Kaesang Pangareb di Singapura dengan menggunakan biaya sendiri. “Keempat, Jokowi mampu memisahkan urusan pribadi dan urusan negara. Ke Singapura pakai pesawat komersial dan uang pribadi. Itu patut diapresiasi,” sambungnya Terakhir, Jokowi diapresiasi karena mengoreksi proyek giant sea wall, fungsi MP3EI dan membatalkan pembangunan Jalan Selat Sunda. “Jokowi berhasil membuat statement untuk mengoreksi itu,” tutup dia. |
Related Posts
Positif bagi kemajuan dan harga diri bangsa Indonesia. Tolong pak penggunaan Bahasa Indonesia digalakkan dan diwajibkan bagi semua nama perkantoran dan perumahan baru di NKRI jgn kebarat – baratan .
dalam sebulan 5Kerja Cerdas, berapa kalau 5 Tahun ??? mana mungkin KMP menandingi ??? acungan Jempol untuk PresidenJokowi pilihan Rakyat
Untuk pemerintahan JOKOWI diharapkan mengembalikan upacara setiap senin di kantor2 pemerintahan, baik sekolah, instansi serta pengadaan lambang garuda pancasila dan bendera merah putih disetiap ruangan kantor2 pemerintahan demi memupuk rasa nasioanalisme dan patriotik diantara pegawai2 pemerintahan. Krn selama ini rasa kebangsaan dan nasionalisme sdh mulai luntur di kalngan warga negara.