Yusril: Demokrasi Indonesia Ditentukan Uang


Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang  (PBB), Yusril Ihza Mahendra mengaku kecewa terhadap penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2014, karena kecurangan terjadi di mana-mana.

“Jual beli suara, kanibalisme suara dari satu partai kepada partai lain. Saya anggap memang inilah demokrasi kalau dijalankan pada suatu bangsa dengan kualitas seperti ini,” ujar Yusril Ihza Mahendra usai menghadiri “Mencari Presiden Dambaan Rakyat” di Jakarta, Senin (28/4).

Menurut dia, demokrasi di Indonesia benar-benar ditentukan oleh uang, meskipun di permukaan ada pemilu dan demokrasi.

Ia mengaku sangat prihatin kalau banyak orang yang senang terkait persentase perolehan suara partai-partai politik.

“Padahal di balik itu semua sebenarnya uanglah yang bermain. Kalau seperti itu mau ke mana bangsa ini ke depan, karena itu saya diam, saya tidak berkomentar apapun setelah pemilu,” ujar dia.

Ia menilai pemilu sekarang lebih buruk dari Pemilu 2009 karena banyaknya pelanggaran yang terjadi.

“Kualitas pemilu saya kira makin menurun, saya kira yang bagus itu Pemilu 1955 dan 1999, setelah itu pemilu menurun, dan ditentukan oleh uang. Jadi, bukan karenanya ideologinya,” katanya.

Terkait koalisi partai Islam, ia mengutarakan tidak ada partai Islam dan nasionalis, bagi dia yang ada hanya partai yang punya uang dan partai tidak punya uang.

“Ada uang, partai hantu saja bisa menang,” ujar dia.

Meskipun demikian, ia menerima kekalahan partainya sebagai suatu kenyataan.

“Kalah ‘beneran’ atau karena sistem pemilu, saya menerima kekalahan itu sebagai suatu kenyataan,” ujar dia.

Yusriljuga menyatakan tidak akan pindah ke partai yang lebih besar.

“Ajakan agar saya masuk ke partai lain dari dulu memang ada, tapi saya tetap tidak mau, saya tetap memegang teguh idealisme,” tandas dia.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

5 thoughts on “Yusril: Demokrasi Indonesia Ditentukan Uang

  1. bagong
    April 28, 2014 at 11:11 pm

    bener pak Yusril, caleg sy aja kalah krn ngak bs kasih uang bwt beli suara….

  2. James
    April 29, 2014 at 1:20 am

    ha ha betul sekali itu pak Tusril, itu kenyataan yang ada Di Indonesia, itulah Kualitas Demokrasi Indonesia

  3. puyeng selalu
    April 29, 2014 at 8:38 am

    artinya APBN/APBD siap2 dimaling ma bandit2 legislatif..KPK..BPK awasi tuh maling2 gentayangan di DPR /DPRD..lepas dr mulut buaya ganti ke mulut harimau..

  4. pengamat
    April 29, 2014 at 1:50 pm

    Bisa disimpulkan kita belum siap berdemokrasi. Banyak warga kita belum berpendidikan.

  5. James
    April 30, 2014 at 12:53 am

    waktu lalu kan Pengamat pernah bilang bahwa Rakyat Indonesia sudah Pintar untuk memilih ??? napa sekarang mengatakan bahwa nasih banyak warga belum berpendidikan ?????

Leave a Reply to James Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *