Jambi -Â Unjuk rasa sekitar 200 orang mahasiswa IAIN Sultan Thaha Syaifudin, di depan gerbang kampus Mendalo, Selasa (27/4) Jambi, sempat diwarnai kericuhan. Mahasiswa mengejar seorang polisi yang berpakaian preman, saat ia berusaha melarang pengunjuk rasa untuk membakar ban bekas.
Sempat terjadi aksi pemukulan, namun akhirnya situasi dapat kendalikan. Selang beberapa menit kemudian, mahasiswa mendatangi gedung rektorat. Sejumlah petugas keamanan kampus sempat melarang mahasiswa masuk, dan aksi saling dorong pun tak terelakan.
Sejumlah mahasiswa bahkan nekad memecahkan kaca lemari dan jendela rektorat, suasana pun menjadi kacau. Situasi dapat dikendalikan, setelah Rektor Muchktar Latief turun ke tengah mahasiswa.
Rektor lalu mengabulkan tuntutan mahasiswa yang meminta uang praktikum sebesar Rp. 300 ribu ditunda, sambil menyurati Presiden untuk mencabut PP nomor 47 tahun 2004, tentang pemunugutan uang pratikum mahasiswa. Rektor berjanji tidak ada pratikum di luar Jambi, bagi mahasiswa IAIN, agar tidak memberatkan mahasiswa.(IDS/AYB/liputan6)
Related Posts
