Pesawat milik China Southern Airlines yang akan terbang dari Shanghai menuju Guangzhou, China, hampir menghadapi bahaya maut atau setidaknya gagal terbang dan harus menunda hingga lima jam.
Gara-garanya, seorang nenek berusia 80 tahun melemparkan segenggam uang recehan ke salah satu mesin pesawat.
Demikian Beijing News edisi Kamis (29/6/2017) ini melaporkan peristiwa yang terjadi pada Selasa (27/6)
Sekeping koin yang dilemparkan sang nenek bermarga Qiu itu dilakukan sebelum memasuki kabin pesawat dengan tujuan mendapatkan keselamatan selama perjalanan.
Namun, mesin pesawat jenis Airbus A-320 harus diperiksa ulang karena kemasukan koin yang berdampak fatal bagi penerbangan, demikian laporan Beijing News edisi Kamis ini.
Awalnya perilaku sang nenek tidak ketahuan, hingga akhirnya seorang penumpang lain yang memberikan perhatian melaporkannya kepada awak kabin.
Tak ayal perempuan tua itu pun ditahan dan diinterogasi. Jika penumpang lain tidak ada yang memperhatikan dan melaporkan ulah nenek tersebut, maka berisiko fatal bagi pesawat China Southern Airlines.
Insiden di Bandar Udara Internasional Pudong, Shanghai itu boleh saja untuk menghindari takhayul dengan melempar koin pada benda pun yang mereka anggap tepat.
Bagi masyarakat China, seperti juga kebudayaan di sejumlah negara lain, pelemparan koin untuk mendapatkan keberuntungan biasanya dilakukan di telaga. Bahkan, sejumlah negara menerapkannya untuk menarik perhatian wisatawan.
Pihak keamanan penerbangan China menyatakan nenek Qiu tidak bermaksud merusak pesawat, namun tetap saja ulahnya diannggap membahayakan 150 penumpang lainnya, termasuk diri sendiri dan keluarganya yang turut serta dalam penerbangan itu.
Biaya tambahan untuk membuka penutup mesin dan inspeksi keamanan terpaksa dibebankan kepada nenek yang saat itu terbang bersama suami, anak perempuan dan menantunya.
Wakil Ketua Asosiasi Hukum Penerbangan Sipil Beijing, Zhang Qihuai, mengatakan, seharusnya pelaku ditahan selama 15 hari dan membayar denda minimum 500 RMB (Rp1 juta), demikian laporan China Daily.
“Jika hal itu terjadi pada penerbangan internasional, maka ia bisa ditahan atas tuduhan tindak pidana. Namun, faktor usialah yang menjadi pertimbangan,” kata Zhang, yang juga peneliti pada Pusat Riset Hukum Ruang Angkasa dan Kedirgantaraan, China University of Political Science.( WK / IM )
Nenek Jadul banget nih, kagak ngerti urusan Penerbangan barangkali yah, sudah harus dijadikan Nenek Antik