Uji Vaksin China di RI: Belum Ada Efek Samping Serius


Tim riset uji vaksin corona buatan China di Bandung menyebut hingga saat ini belum ada efek samping yang serius terhadap relawan.

Efek samping serius atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dimaksud terkait dengan gejala sakit yang timbul akibat suntikan vaksin. Contoh KIPI serius seperti yang terjadi pada relawan uji vaksin Astra Zeneca, hingga menyebabkan uji vaksin corona itu sempat ditunda.

“Hingga saat ini belum ada laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius akibat vaksin atau vaksinasi,” jelas Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Kusnandi Rusmil dalam keterangan tertulis, Kamis (1/10).

 

“Kita akan terus pantau keamanan vaksin dan kejadian ikutan pasca imunisasi Covid-19 pada sukarelawan sampai mereka menyelesaikan pemantauan enam bulan,” lanjutnya.

Kusnandi menyatakan, sambutan masyarakat Kota Bandung sangat baik, sehingga sukarelawan yang sudah mendaftar sudah lebih dari 2000 orang.

Dia juga menyampaikan hingga saat ini, sebanyak 1.447 orang sudah dipilih, 1.089 sukarelawan sudah menerima suntikan pertama, 650 sukarelawan mendapat suntikan kedua, dan 110 sudah melakukan pengambilan darah 14 hari pasca suntikan kedua.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa pada kegiatan ini, ada kelompok sukarelawan yang tidak menerima vaksin, sehingga peneliti tidak akan bosan mengingatkan semua sukarelawan untuk selalu menerapkan implementasi protokol pencegahan Covid-19.

“Tim uji klinis akan melaporkan hasil imunogenisitas, keamanan dan laporan interim efikasi pada Januari 2021, yang dapat dipergunakan sebagai dasar Bio Farma untuk pengajuan EUA ke BPOM,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyatakan, uji klinis fase III vaksin Covid-19 yang sudah berjalan selama satu bulan berjalan lancar.

“Diharapkan pada Januari 2021 sudah bisa dilaporkan hasilnya kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), untuk mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19 dan Bio Farma bisa segera untuk memproduksi vaksin Covid-19,” ucap Honesti.

Honesti melanjutkan, untuk menjaga dan menjamin kualitas vaksin Covid-19 mulai dari bahan baku, BPOM akan melakukan visit audit proses pengembangan dan produksi vaksin corona di fasilitas Sinovac di Beijing, pada awal November yang akan datang.

Selain itu, kata Honesti, BPOM juga akan memastikan fasilitas dan proses produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan Good Manufacturing Practice (GMP). Sehingga BPOM juga akan melaksanakan audit ke fasilitas
produksi Covid-19 di Bio Farma.

“Kegiatan audit ini, merupakan bagian dalam implementasi Quality Management System di Bio Farma untuk menjamin kualitas bulk vaksin yang akan diterima di Bio Farma,” ucapnya.( CNN / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Uji Vaksin China di RI: Belum Ada Efek Samping Serius

  1. Perselingkuhan+Intelek
    October 2, 2020 at 9:30 pm

    itulah kehebatan China kemungkinan sangat besar menjadi Leading Country Produksi Vaksin Covid-19, penelitian Vaksin Indonesia sampai dimana? koar2 tapi kagak mampu jadi kenyataan, jangan dianggap enteng/ gegabah menjadi Negara Produksi Vaksin, sebelumnya Koar2 kagak ada Covid-19 di Indonesia, bukti sekarang kewalahan menghadapinya, apa bedanya dengan si Trump? SOMBONG upahnya…..?

Leave a Reply to Perselingkuhan+Intelek Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *