Tugas Terlalu Berat, Prasetyo Siap Dievaluasi

Jaksa Agung, HM Prasetyo mengakui, tugas yang dia emban sebagai pimpinan Korps Adhyaksa terlalu berat. Atas dasar itu dirinya menegaskan siap dievaluasi oleh Presiden Jokowi jika kinerjanya dianggap buruk.

“Akan dilihat semua nanti. Semua terbuka dan transparan. Saya hanya bertanggungjawab kepada presiden,” kata Prasetyo, di Jakarta, Jumat (21/11).

Dirinya mengaku menggunakan “kacamata kuda” dalam melaksanakan amanah yang diemban sejak ditunjuk sebagai jaksa agung oleh presiden, Kamis (20/11).

Prasetyo menegaskan segala kepentingan politiknya telah ditanggalkan untuk menjawab keraguan sebagian kalangan yang meragukan kapasitasnya.

“Apakah salah politisi itu menjadi pejabat publik ? Saya tanya balik, salah tidak ? Tidak ada larangan kan. Yang penting manusianya seperti apa, semua pejabat publik tentunya ada afiliasi politiknya. Tetapi ketika negara dan bangsa memanggil, kepentingan yang lain akan ditinggalkan,” katanya.

Prasetyo menuturkan, dirinya sebagai jaksa agung tidak akan menghambat penanganan perkara-perkara korupsi di Gedung Bundar yang memiliki kaitan dengan petinggi di Partai Nasdem maupun, di Koalisi Indonesia Hebat.

Terobosan yang bakal segera dilakukannya adalah menuntaskan perkara-perkara korupsi yang masih mangkrak di Gedung Bundar.

“Kita akan urai satu-persatu. Tidak usah khawatir. Memang tidak semudah membalikan telapak tangan, perlu waktu,” katanya.