Kapolda Papua Irjen Yotje Mende menegaskan bahwa anggota polisi di jajaran Polda Papua yang salah menggunakan senjata api dan amunisi akan ditindak tegas.
“Salah seorang anggota Polda Papua Briptu Tanggap Jikwa yang bertugas Polsek Nduga Wamena dipecat dari polisi karena kedapatan menjual amunisi kepada masyarakat,” kata Kapolda Irjen Pol Yotje Mende di Manokwari, Jumat (21/11).
Dia mengatakan bahwa Briptu Tanggap Jikwa dipecat dengan tidak hormat dalam sidang komisi kode etik dan profesi pekan lalu karena terbukti menjual amunisi. Kapolda mengakui bahwa kurangnya pengawasan terhadap penggunaan senjata api dan amunisi sehingga anggota berani menjual amunisi kepada masyarakat.
Ia menyampaikan bahwa saat ini Polda Papua melakukan penertiban terhadap senjata api dan amunisi di seluruh Polres dan Polsek jajaran Polda Papua.
“Propam Polda langsung diturunkan ke masing-masing Polres dan Polsek untuk mengecek penggunaan senjata api dan amunisi oleh anggota polisi,” katanya. Demikian dilansir dari Antara.
Pengecekan senjata dan amunisi, lanjut Kapolda, merupakan bentuk pengawasan agar anggota polisi tidak salah menggunakan senjata api dan amunisi.
“Namun jika dalam pengawasan ditemukan anggota yang salah salah menggunakan senjata api dan amunisi maka anggota yang bersangkutan ditindak tegas,” ujarnya
Related Posts
pantas saja di Papua sono problemnya Tidak Pernah Selesai-Selesai, karena banyak Polisi Berkhianat kepada Rakyat Indonesia dan Negara Indonesia dengan Menjual Senjata dan Amunisi secara Korupsi Teroris !!! apakah cukup dengan Memecat saja ??? Pengkhianat Negara seharusnya Di Gantung Mati !!! ini bukan hanya Korupsi akan tetapi Mendukung Teroris Makar ke Negara Indonesia !!!
polisinya mencari keutungan pribadi dari jual amunisi. Lumayan uang masuk kantong.
Polisi Pengkhianat Negara dan Rakyat