Tim Jokowi-JK Sanggah Pernyataan Koalisi Merah Putih

JAYAPURA, 12/7  – Tim pemenangan Jokowi-JK Provinsi Papua menyanggah pernyataan tim Koalisi Merah Putih yang menyatakan Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta menang di provinsi paling timur Indonesia itu.

“Pernyataan tim Koalisi Merah Putih bahwa Prabowo-Hatta menang sementara di Papua pada Pilpres 9 Juli lalu, tidaklah benar atau jauh dari kenyataan,” kata juru bicara dan tim hukum Jokowi-JK Provinsi Papua Anthon Raharusun di Jayapura, Sabtu.

Pada Kamis (10/7), Ketua pemenangan Praboro-Hatta di Papua Yunus Wonda mengklaim capres dan cawapres nomor urut satu meraih suara terbanyak sementara dengan perolehan 60 persen suara di 29 kabupaten/kota di wilayah itu.

Anthon mengatakan, apa yang disampaikan oleh tim Koalisi Merah Putih Papua itu, merupakan pembohongan publik yang bisa membuat masyarakat bingung dan tidak percaya, bahkan bisa berindikasi adanya kecurangan.

“Klaim yang dilakukan oleh mereka patut dipertanyakan, sebab telah membohongi rakyat untuk kepentingan sesaat. Rakyat kita saat ini sudah pintar, tahu mana yang baik dan benar, mereka tahu siapa yang meraih suara terbanyak,” katanya.

Berpijak pada lembaga survey Pilpres yang kredibel, Jokowi-JK diprediksikan meraih suara terbanyak di Papua dan Papua Barat.

Tim pemenangan Jokowi-JK di Papua juga memiliki tabulasi data sendiri yang disebar tiap TPS pada Pilpres lalu.

“Sebagai contoh, sesuai data survey dari lembaga kredibel Litbang Kompas telah mengumumkan secara nasional bahwa Jokowi-JK di Papua memperoleh suara diatas 80 persen. Dan kami sendiri dari tim Jokowi-JK punya data tabulasi yang masuk dari 29 kabupaten/kota di Papua, yang mana capres kami meraih 65 persen suara tetapi prediksi kami bisa di atas 75 persen,” katanya.

Secara terpisah ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Yan Permenas Mandenas menegaskan bahwa capres dan cawapres nomor urut dua yang meraih suara terbanyak sementara di Papua, bukan sebaliknya seperti yang disampaikan oleh Tim Koalisi Merah Putih bahwa Probowo-Hatta. “Apa yang disampaikan oleh tim Koalisi Merah Putih mengada-ada. Survei nasional saja membuktikan Jokowi-JK meraih suara terbanyak,” katanya.

Yan yang juga legislator itu menegaskan bahwa pernyataan sepihak dari Koalisi Merah Putih itu dengan sendirinya akan terbantahkan saat KPU menggelar rekapitulasi suara secara nasional pada 22 Juli nanti.

Karena itu, ia meminta para pendukung Jokowi-JK untuk bisa bersabar dan tidak terpancing dengan klaim-klaim yang kurang beralasan dan tidak punya survei yang valid itu.

“Semua ini nantinya akan dibuktikan dengan perhitungan suara secara nasional dari KPU Pusat, bahwa Jokowi-JK meraih suara terbanyak di Papua,” katanya.