Penyidikan kasus suap Hakim PTUN Medan, berbuntut panjang. Saat ini, Partai NasDem bahkan mulai “gerah” pasca Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Patrice Rio Capella diperiksa KPK pada Rabu (23/9) lalu.
Melalui Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, Lestari Moerdijat, Partai NasDem klaim akan tetap menghormati proses hukum yang sedang dilakukan KPK dalam kasus dugaan pemberian suap.
“DPP Partai NasDem telah meminta Saudara Patrice Rio Capella untuk kooperatif, jujur, terbuka, transparan, dan terus terang menjawab pemeriksaan KPK,” kata Lestari, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/9).
Ditegaskan, Partai NasDem konsisten mengambil sikap tegas tanpa pandang bulu kepada siapa pun kadernya, yang terlibat kasus hukum.
Tercatat, ada sejumlah kadernya yang sudah tersangkut kasus hukum. Diantaranya Mantan Gubernur Sulawesi Tengah, Bandjela Paliudju (Ketua Wantim DPW NasDem Sulteng), Mantan Gubernur Papua, Barnabas Suebu (Anggota Wantim DPP Partai NasDem) dan O.C. Kaligis (Ketua Mahkamah Partai NasDem).
“Sebagaimana yang berlaku dan berjalan selama ini, partai NasDem akan memberhentikan atau mempersilahkan yang bersangkutan mengundurkan diri jika terkena masalah hukum,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara nonaktif Gatot Pujo Nugroho dan istrinya, Evi Susanti membenarkan adanya pertemuan dengan sejumlah pihak dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Hal ini disampaikan pasangan suami istri itu usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (25/9).
Soal pertemuan dengan petinggi Nasdem bakal diungkap oleh Evi Susanti pada masa persidangan perkara yang menjeratnya. Namun, Gatot enggan menjelaskan lebih jauh mengenai pertemuan tersebut.
Termasuk, saat disinggung mengenai isi pertemuan dan informasi yang menyebut pertemuan itu turut dihadiri oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella.( SP / IM )
Related Posts
