Banyak orang bertanya, kemana lingkaran terdekat Prabowo saat dia pidato dan sujud syukur klaim kemenangan? Bukankah biasanya ada Sandiaga, Sohibul Iman, Fadli Zon, Fahri Hamzah, Rocky Gerung? Mengapa orang-orang itu tidak ada dan akhirnya Prabowo hanya didampingi lapis kedua bahkan kebanayakan orang-orang “tak penting” yang tak dikenal publik saat klaim kemenangan?
Informasi orang dalam, Prabowo saat Rabu (18/4/2019) seusai pencoblosan itu berkumpul di Rumah Kertanegara bersama semua pendukung dan orang dekat termasuk Sandiaga. Mereka sudah tahu kalah di semua quick count yang dilakukan lembaga kredibel. Namun Prabowo nekat akan melakukan klaim kemenangan. Sandi dan sejumlah orang tidak setuju.
Sandi bagaimanapun adalah sosok terdidik yang masih lumayan terjaga rasionalitasnya. Dia mengatakan, lebih baik mengorbankan nyawa untuk mempertahankan harga dirinya daripada melakukan klaim kemenangan padahal jelas-jelas mereka kalah.
Ungkapan Sandi membuat Prabowo marah besar. Tabiatnya yang temperamental keluar. Informan di lokasi yag enggan disebut namanya mengatakan dia lagi-lagi mengulangi kebiasaannya menggebrak meja. Emosi seperti ini memang sering ditunjukkan.
Akhirnya Prabowo melakukan klaim kemenangan tanpa didampingi lingkaran orang terdekat. Bukan hanya itu, dia juga melakukan sujud syukur dan mendeklarasikan diri sebagai Presiden Republik Indonesia.
Sementara itu hasil quick count Pilpres 2019 berdasarkan lembaga-lembaga yang melakukan penghitungan cepat, rata-rata memenangkan pasangan #01 dengan angka kemenangan 54%, unggul dibanding #02 yang hanya meraih suara 45%. ( Rd Ind / IM )
disinilah letak perbedaan nya antara Sandi dan Wowo, maka sekarang mereka Bentrok