Rupa-rupa Ekspresi Jokowi Saat Sidak ke Kantor Birokrat DKI


Gubernur DKI Jokowi lagi-lagi membuat kaget jajaran birokrat Pemprov DKI Jakarta lewat inspeksi dadakan. Hasilnya terkadang mengejutkan. Menarik melihat ekspresi Jokowi saat melakukan sidak seperti beberapa foto ini.

 

 

 

 

 

 

1. Jam 8 Pagi Lurah dan Camatnya Nggak Ada

Sidak ini dilakukan Jokowi saat awal-awal menjabat sebagai Gubernur DKI. Saat itu Selasa, 23 Oktober 2012, Jokowi sidak ke 2 kantor kelurahan dan 2 kantor kecamatan Senen dan Cempaka Putih. Jokowi kaget tidak menemui lurah dan camat. Ternyata, pejabat kecamatan dan kecamatan belum datang semua.

Jokowi lantas menyindir para pejabat kelurahan dan kecamatan itu.

“Saya datang di sana pukul 08.00 WIB belum ada orang, itu kan bagus. Ya lurahnya nggak ada kan bagus, camatnya nggak ada kan bagus,” ujar Jokowi dengan gayanya yang kalem, usai sidak di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2012).

Jokowi yang memakai setelan jas memeriksa berkas-berkas di keempat kantor pelayanan masyarakat itu dengan wajah datar. Jokowi kecewa karena pelayanan untuk masyarakat belum maksimal.

“Kita ke sana dibuka saja belum. Kuncinya saja nggak ada. Ke tempat lain sama, loketnya saja dibuka saja belum, orangnya nggak ada,” ucap Jokowi.

 

 

2. Ngurus KK Kok Sampai 2 Minggu

Jokowi tiba pukul 12.50 WIB di Kantor Lurah Pondok Bambu, Jl Pahlawan Revolusi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (18/7/2013). Jokowi langsung masuk ke ruang pelayanan masyarakat di kantor tersebut. Suasana ruang pelayanan tak begitu ramai. Ada beberapa petugas yang sedang melayani warga.

Jokowi langsung duduk di bangku antrean melihat-lihat suasana kantor sambil berbincang dengan warga. Tak lama kemudian, Lurah Pondok Bambu Budhy Novian muncul menghampiri Jokowi. Jokowi kemudian maju ke meja pengaduan masyarakat menanyakan perihal pengurusan KTP dan kartu keluarga (KK).

“Kalau mau ngurus KK berapa lama?” kata Jokowi yang memakai kemeja putih ini dengan wajah serius mengamati berkas.

“Kalau KK bisa sampai dua minggu, Pak,” jawab Basuki Rahmat, petugas pelayanan.

“Hah dua minggu? Kok bisa lama gitu? Masalahnya apa kok bisa lama begitu? Apa kendalanya? Buka-bukaan saja,” tanya Jokowi.

“Karena harus lakukan pendataan, kemudian input data, Pak,” jawab Rahmat.

“Input data saja sampai dua minggu? Apa susahnya sih? Paling setengah jam itu bisalah kalau input data saja,” tegas Jokowi.

Akhirnya Jokowi pun meminta kepada Lurah Pondok Bambu agar melakukan perbaikan pelayanan dalam mengurus KK. “Saya minta ini diperbaiki lagi. Jangan lama-lama sampai dua minggu gitu. Percepat lagi,” tegas Jokowi.

 

4. Puji Kelurahan Sedia Permen dan Minum

Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan mendadak ke kantor Kelurahan Cibubur, Jalan Lapangan Tembak, Ciracas, Jakarta Timur. Di sana, Jokowi memuji pihak kelurahan yang menyediakan permen dan air mineral pada warga.

Jokowi melakukan sidak sebelum berbicara dalam acara Membangun Tanpa Menggusur di GOR POBKI, Wisma Sugondo, Cibubur, Selasa (8/10/2013). Saat sidak, Jokowi menemukan adanya permen dan air mineral yang disediakan petugas kelurahan. Jokowi pun terkesima.

Ia memuji tampilan ruang pelayanan kantor Kelurahan Cibubur yang rapi dan tertata serta ada permen untuk tamu.

“Ini bagus. Permen ini ada bentuk penghargaan meskipun hanya kecil. Tapi ini menghargai. Ada air mineral juga. Di mana pun pasti disajikan permen. Di pesawat, di bank. Yang disajikan pertama pasti permen,” tutur Jokowi sambil mengambil permen dan memakannya.

Usai melihat-lihat kondisi kantor, Jokowi lantas berfoto bersama para pegawai kantor kelurahan. Jokowi tampak puas.

 

5. Pencet Tombol Tidak Baik

Menjelang sore hari, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Wali Kota Jakarta Timur. Jokowi ingin melihat langsung kinerja pegawai di bagian Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Mantan Wali Kota Solo ini tiba di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Jl DR Sumarno, Jakarta Timur, Selasa (16/7/2013) tepat pukul 15.00 WIB.

Kantor Wali Kota tersebut mulai sepi. Bahkan tulisan ‘buka’, tanda beroperasinya tempat pelayanan tersebut dalam posisi keadaan dibalik alias ‘tutup’. Jokowi sempat membawa beberapa berkas di kantor tersebut untuk dilihat-lihat. Jokowi juga menyempatkan diri untuk masuk ke dalam ruang lewat pintu belakang. Selama sidak, muka Jokowi masam.

Jokowi lantas menuju ke alat penilaian kepuasan pelayanan satu pintu. Sarjana Kehutanan UGM ini kemudian memencet tombol ‘Tidak Baik’ pada kolom Persyaratan Pelayanan dan ‘Kurang Baik’ pada kolom Kedisiplinan Petugas Pelayanan.

 

6. Banting Berkas dan Pintu Mobil

Kali kedua, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan mendadak (sidak) ke Kantor Wali Kota Jakarta Timur di kawasan Pulogebang. Saat sidak, Jokowi tampak tak puas dan sempat menunjukkan raut muka kecewa.

Jokowi tiba di kantor Wali Kota Jakarta Timur pukul 12.50 WIB, Jumat (18/10/2013). Jokowi yang tampak mengenakan baju khas Betawi tersebut langsung menuju ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Kemudian Jokowi bergegas menuju ruang UMKM sambil menenteng berkas TDP yang ada di dalam map berwarna hitam. Jokowi naik lewat tangga. Sayangnya, terjadi kebingungan, ada yang menyebut ruang Suku Dinas UMKM di lantai 4 ada yang bilang di lantai 3.

Jokowi pun bergegas naik ke lantai 4 didampingi oleh Wali Kota Jakarta Timur, Krisdianto dan Kepala PTSP Wali Kota Jakarta Timur, Husnul Chotimah. Setibanya di lantai 4, ternyata ruang tersebut berada di lantai 3. Alhasil, Jokowi harus turun lagi satu lantai, masih sambil menenteng berkas.

Setibanya di ruang Sudin UMKM, suasana mulai riuh. Ruang tersebut tampak tidak ramai. Hanya ada beberapa petugas. Beberapa meja kosong. Beberapa komputer di meja tersebut juga tampak tidak menyala. Bahkan di salah satu meja yang komputernya menyala, terlihat tampilan game.

Husnul Chotimah kebingungan dan lalu memanggil sejumlah nama. Ternyata, Kepala Suku Dinas UMKM Johan Afandy tidak berada di tempat.

“Pak Johan mana? Panggil, tolong cepat,” kata Husnul panik.

Beberapa petugas di ruang tersebut terlihat panik. Jokowi hanya tegak berdiri sambil tetap memegang berkas. Kemudian salah seorang bernama Fandy Siregar kemudian menyalakan komputer di salah satu meja.

Ternyata, komputer tersebut tidak bisa dibuka karena terkunci dengan kata sandi. Raut muka Jokowi mulai tanpak kesal. Jokowi kemudian memanggil ajudannya untuk mencatat nama-nama petugas di ruangan tersebut.

“Mas, dicatat nama-namanya,” ujar Jokowi setengah berbisik ke ajudannya.

Setelah beberapa saat menunggu tanpa hasil mantan Wali Kota Solo itu lalu membanting berkas di salah satu meja. Dia kemudian bergegas turun ke bawah sambil diekori oleh Krisdianto dan Husnul Chotimah. Setibanya di bawah, tanpa basa-basi, Jokowi langsung masuk ke dalam mobilnya dan langsung menutup pintu mobil dengan keras.

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *