Nama Raden Nuh (RN) yang ditangkap polisi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (2/11) dini hari sangat dikenal di kalangan aktivis 1998. Namun, setelah tidak lagi menjadi aktivis, RN disebut pernah menduduki sejumlah jabatan penting di perusahaan swasta dan BUMN.
Bahkan, pada pertengahan 2012, akun Twitter @Zorro2122 pernah menyebutkan keterlibatan RN dalam dunia intelijen. Pada awal 1990-an, RN pernah menggugat Presiden Soeharto dan petinggi TNI terkait kasus perbudakan buruh anak jermal (tempat pengumpulan ikan teri di tengah laut) di Sumatera Utara (Sumut).
Isu buruh anak jermal itu pun menjadi isu nasional. Akibat tindakannya itu, RN cs diteror habis-habisan serta diancam akan dibunuh oleh penguasa saat itu. Apalagi, ketika itu pecah kerusuhan buruh di Medan, yang kemudian menjadi awal gerakan buruh di seluruh Indonesia.
Setelah peristiwa itu, RN hijrah ke Jakarta. Sempat terdengar kabar kalau dia pernah beraktivitas dan aktif di Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) yang sekarang menjadi Badan Intelijen Negara (BIN). Nama RN juga sempat disebut-sebut menjadi direktur di beberapa perusahaan swasta dan BUMN.
Ketika namanya santer dikaitkan dengan pemilik akun @TriMacan2000, sejumlah mantan aktivis Medan tidak terlalu kaget. Mereka mengenal nama RN sebagai sosok yang berani angkat suara melawan penguasa Orde Baru, Soeharto. Selain dikenal cerdas dan memiliki ide-ide kreatif dalam konteks gerakan aktivis, mereka juga mengenal RN sebagai sosok yang ahli dalam bidang hukum perasuransian.
Related Posts
