Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab mengaku tak mau pulang ke Indonesia untuk memenuhi pemeriksaan kepolisian terkait kasus percakapan mesum di handphone yang sedang ditangani Polda Metro Jaya. Rizieq mengklaim, pengusutan kasus itu sudah tidak relevan dan mengarah kepada kriminalisasi ulama.
Namun, Polri tidak mau ambil pusing dengan sikap pentolan FPI tersebut. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasiso mengatakan pihaknya telah mengambil langkah tegas, menurutnya tanpa keterangan Rizieq penyidik akan segera melakukan gelar perkara.
“Saat ini sedang diperiksa beberapa orang saksi dan ahli, setelah itu akan dilaksanakan gelar perkara untuk menentukan status masing-masing yang terlibat dalam kasus ini,” kata Setyo kepada merdeka.com, Jakarta, Selasa (16/5).
Setelah melakukan gelar perkara dan menentukan status tersangka terhadap Rizieq ataupun Firza Husein, penyidik akan segera mengirimkan surat permintaan red notice kepada interpol. Polri akan meminta bantuan 190 negara memburu Rizieq.
“Bila RS sudah dinyatakan TSK dan yang bersangkutan tidak ada di Indonesia, maka Penyidik dapat minta bantuan Interpol untuk,” ujar dia.
“Menerbitkan Red Notice. Yang artinya Penyidik Polri minta bantuan Kepolisian anggota Interpol sekitar 190 negara untuk dapat bekerja sama memulangkan RS tersebut,” timpal Setyo.
Disinggung kapan gelar perkara itu bakal dilakukan, jenderal bintang dua ini menjelaskan saat ini penyidik Polda Metro tengah memeriksa Firza dan beberapa saksi termasuk ahli. Untuk gelar perkara, akan diputuskan setelah pemeriksaan rampung.
“Untuk Polda Metro sedang riksa FH dan beberapa saksi dan ahli, gelar menyusul waktunya,” pungkas Setyo.
Sebelumnya, Rizieq Shihab melalui kuasa hukumnya menyatakan menolak pulang ke Indonesia untuk menjalani pemeriksaan kasus chat sex di Polda Metro Jaya. Menurut kuasa hukumnya, Rizieq ogah pulang lantaran takut ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan.
Rizieq yang sebelumnya diketahui tengah berada di Malaysia untuk merampungkan studinya tiba-tiba bertolak ke Arab Saudi. Saat ini, tokoh FPI tersebut tengah berada di tanah suci dengan dalih ingin menyelesaikan ibadahnya.( Brn / IM )
ha ha ha mau lari kemana lagi loe Rizieq Habib Rampok, Interpol akan mengaktifkan 190 Negara untuk mengejar si Rizieq ini sampai kelobang Tikus sekalipun, nah loh ini kelihatan nyali pengecutnya si Rizieq yang sangat memperMALUkan nama baik Islam Muslim, perbuatan-perbuatan pelanggaran Hukum Negara Indonesia dan Hukum Islam sendiri, beda kan sama Ahok yang Gentleman ? Rizieq….Rizieq….mampus deh loe,,,,,mau lari ke Gurun Pasir atau ke Kutub , tetap dikejar sampai kena tertangkap di WANTED diseluruh dunia dan kagak ada Negara Arab manapun mau bantu loe Rizieq, copot aja tuh Jubah Putih loe
Lebih baik polri fokus mengejar koruptor BLBI yang merugikan negara trilyunan rupiah. Kasus habib sama sekali ngga ada nilai uangnya. Bisa-bisa malah buntung keluar banyak uang hanya gara-gara masalah kecil.
si Rizieq Habib Rampok Cabul
masalah Rizieq, seks/zinah,masalahPenghinaan Pancasila, masalah Palu Arit dalam Mata Uang
BUI si Rizieq
masalah Tanah Negara di Puncak
masalah Upaya Makar
dan tuduhan-tuduhan lainnya
ini bukan Kasus Kecil si Rizieq tapi Kasus Besar
maka biar dia tahu rasa dalam BUI spt apa yg dia lakukan terhadap Ahok
itu yang dinamakan KARMA Langsung
maka Polri dan TNI berkomitment Tegas berdasarkan Perintah Presiden
sekalain memBUBARkan FPI beserta simpatisannya,di Bumi Hanguskan dari NKRI
BHABI RIZIEG -BERZINA HUKUMNYA RAJAM -MAKANYA NDAK BERANI PULANG
PENGECUT -BERANI JEBLOSKAN KAN ORAANG–NYALI