Pasca-penyerangan Pos Komando (Posko) Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Forum Betawi Rempug (FBR), polisi menangkap 12 orang terduga pelaku dari Ormas Pemuda Pancasila (PP).
“Dari pihak pelaku Pemuda Pancasila, sebanyak 12 orang telah diamankan di Polsek Sawangan,” ujar Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, kepada Beritasatu.comdi Jakarta, Kamis (24/4).
Dikatakan Rikwanto, kronologi kejadian berawal ketika sekitar 50 orang dari PP Pamulang, menggunakan 25 sepeda motor mendatangi Polsek Sawangan, bermaksud menanyakan kasus penganiayaan dan pencurian.
“Saat berhenti di depan Polsek Sawangan, bertemu dengan anggota FBR,” ungkapnya.
Sejurus kemudian, anggota FBR itu langsung lari dan dikejar massa PP hingga ke Posko FBR Bojongsari, Sawangan, Depok.
“Kebetulan, di dalam Posko FBR ada salah satu anggota FBR. Tanpa basa-basi korban langsung dibacok menggunakan golok hingga terjatuh dan tak sadarkan diri. Kini korban masih dalam perawatan di rumah sakit,” bilangnya.
Menurut Rikwanto, usai kejadian, para pelaku langsung kabur ke arah Pamulang.
“Anggota Polres Depok dan Polsek Sawangan melakukan pengejaran dan 12 orang pelaku berhasil ditangkap kemudian dibawa ke Polsek Sawangan. Selanjutnya, pelaku diserahkan ke Polres Depok untuk proses hukum,” katanya.
Rikwanto menambahkan, setelah kejadian, pihak kepolisian langsung memanggil kedua tokoh ormas yang bertikai agar persoalan tidak meluas.
“Kedua tokoh Ormas sudah dipanggil dan diminta agar persoalan tidak meluas serta mengimbau anggotanya agar tidak ada lagi yang bersengketa. Untuk situasi, sampai saat ini masih terkendali,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 50 anggota Ormas PP menyerang Posko FBR, di Jalan Raya Bojongsari, Sawangan, Depok, sekitar pukul 21.00, Rabu (23/4) kemarin. Satu orang bernama Irgan Manzia alias Paut (24), mengalami luka-luka di bagian kepala, tangan kiri dan bahu.
Related Posts
