Ponsel Co-Pilot MH370 Menyala Sebelum Pesawat Hilang

Ini janggal, seharusnya ponsel tidak boleh menyala di kokpit.

Telepon seluler (ponsel) co-pilot MH370 dilaporkan menyala dan terdeteksi beberapa saat sebelum pesawat hilang dari radar. Dari penelusuran sinyal ponsel, diketahui bahwa pesawat terbang rendah.

Dikutip dari laman CNN, sumber pemerintah Amerika Serikat yang terlibat dalam penyelidikan hilangnya pesawat Malaysia Airlines tersebut mengatakan sinyal ponsel co-pilot Fariq Abdul Hamid sempat tertangkap menara telekomunikasi di Penang, Malaysia. Lokasi menara terletak 402 meter dari pesawat.

Berita sebelumnya, yang mengatakan Fariq sempat melakukan panggilan telepon dibantah sumber. Tidak ada bukti yang menunjukkan ponsel melakukan panggilan.

Sinyal ponsel tertangkap 30 menit, sebelum pesawat hilang dari radar. Terdeteksinya sinyal ini mengindikasikan bahwa pesawat terbang rendah, sehingga sinyal mampu tertangkap menara dan diyakini langsung putar arah ke barat.

Hal ini cukup janggal. Sebab, pilot sudah harus mematikan ponsel mereka sebelum pesawat memasuki landasan setelah ditarik dari hanggar. “Sangat jarang menurut saya seseorang menyalakan ponsel di kokpit. Seharusnya tidak begitu. Ponsel diperiksa setiap kali pesawat akan terbang,” kata ahli penerbangan David Soucie.

Sementara itu, pesawat masih terus dilakukan di Samudera Hindia yang kini melibatkan drone bawah laut Bluefin-21. Namun, baru enam jam menyisir bawah laut, drone naik ke permukaan. Drone secara otomatis akan naik setelah mencapai dasar samudera, diperkirakan sedalam 4.500 meter.

Seharusnya drone itu akan bertugas selama 24 jam dalam sekali operasi. Waktu itu, enam jamnya akan digunakan untuk pemetaan dasar laut, empat jam untuk perjalanan dari permukaan ke dasar dan kembali lagi, dan empat jam untuk menganalisa data yang dikumpulkan.

Sekali melakukan pemindaian, Bluefin bisa mencakup wilayah 5×8 kilometer. Diperlukan waktu hingga dua bulan untuk memeriksa seluruh wilayah itu.  Hingga saat ini bukti-bukti keberadaan MH370 masih nihil