Polisi akhirnya mengalah pada FPI


polisi-akhirnya-mengalah-pada-fpiSejak jauh hari, Polda Metro Jaya mengimbau untuk tidak melakukan takbir keliling kepada warga di DKI Jakarta. Sebab, takbir keliling dikhawatirkan memicu terjadinya pelanggaran lalu lintas, kecelakaan sampai aksi tawuran.

Alasan polisi bukan mengada-ada. Memang setiap digelarnya takbir keliling saban tahun, banyak terjadi pelanggaran lalu lintas. Mulai dari pengendara yang tak pakai helm, kecelakaan, naik di atas mobil bak terbuka, sampai aksi tawuran pun pernah terjadi.

Namun rupanya, imbauan ini tak diindahkan oleh Front Pembela Islam (FPI). Ratusan massa FPI ini tetap menggelar pawai takbiran, iring-iringan sepeda motor dan mobil ke sejumlah titik ibu kota.

Polisi pun mencoba melarang pawai yang ingin digelar FPI ini. Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Suyudi Ario Seto langsung mendatangi markas FPI sebelum pawai dimulai. Suyudi ditemani Kaposek Tanah Abang, AKBP Suwarno membuka dialog, mencoba merayu FPI yang dipimpin Ketua DPP, Muchsin Alatas.

Negosiasi takbiran FPI ©2017 Merdeka.com

Saat negosiasi, polisi dikepung ratusan massa. Muchsin tetap ngotot ingin menggelar takbiran keliling.

“Dari zaman dulu takbir keliling sudah jadi tradisi kita, enggak boleh dilarang seharusnya, kalau dikawal enggak papa,” kata Muchsin saat berdebat dengan polisi di Petamburan, Jakarta, Sabtu (24/6).

Sementara Suyudi menegaskan, sudah ada perintah dari Polda Metro Jaya untuk tidak melakukan takbiran keliling. Sehingga dia berharap ratusan massa FPI itu hanya melakukan takbiran di kawasan Petamburan saja.

“Kita sudah melarang kalau bisa takbirannya di Petamburan saja, nanti kita tutup jalan,” kata Kapolres.

Akan tetapi, FPI tak bergeming. Mereka ingin tetap berkeliling Jakarta dengan rute yang sudah ditentukan. Polisi pun mengalah, meminta agar kelilingnya ditentukan oleh pihak kepolisian.

Polisi ingin, FPI takbiran keliling di kawasan Petamburan, menunju DPR, Tanah Abang, balik lagi ke Petamburan. Sayang keinginan polisi itu ditolak mentah-mentah oleh FPI. Dia ingin rutenya tak diubah.

Rute yang diinginkan adalah Petamburan, Slipi, Cawang, Otista, Kampung Melayu, Senen, Gunung Sahari, Mangga Dua, Kota, Glodok, Harmoni, Hasyim Ashari, Tomang, Slipi, kembali ke Petamburan.

Setelah hampir satu jam bernegosiasi, akhirnya polisi mempersilakan FPI untuk melakukan takbir keliling. Namun dengan catatan, dikawal ketat oleh personel kepolisian, TNI sampai intel.

“Allahuakbar, Allahuakbar,” teriak massa FPI usai polisi mempersilakan pawai takbiran.

negosiasi FPI dengan polisi ©2017 Merdeka.com/intan umbari

Massa pun mulai Pukul 21.00 WIB bergerak meninggalkan Petamburan. Terlihat ratusan massa menggunakan sepada motor dan mobil. Ada juga mobil ambulance dan mobil komando mengiringi. Sayang, massa pawai yang menggunakan sepeda motor tidak dilengkapi dengan helm, hanya mengenakan peci saja.

Ketua Bantuan Hukum FPI DKI Mirza Zulkarnaen, takbir keliling dilakukan atas kemenangan satu bulan penuh menahan hawa nafsu dengan berpuasa. Menurut dia, tugas Polda Metro harusnya tidak melarang, tapi mengamankan.

“Selama puluhan tahun (takbir keliling), geng motor ini tidak masuk akal. Sedangkan banyak di daerahnya lain seperti Riau, dibolehkan. Dan ini tidak masuk akal,” kata Mirza di markas FPI, Petamburan, Jakarta, Sabtu (24/6).

Mirza menjamin, takbiran keliling FPI akan berjalan tertib. Malah, kata dia, FPI kerap membantu aparat dalam menjaga ketertiban.

“Takbir keliling ini adalah tradisi. Kalau ditiadakan itu aneh. Enggak pernah ada. Ada apa di balik penghalauan ini,” kata dia.

Sementara di tempat terpisah, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan, sudah sejak awal pihaknya melarang adanya konvoi saat malam takbiran. Dia mengatakan, lebih baik melakukan acara di suatu titik, bukan konvoi di jalan raya.

“Kan sudah saya sampaikan tempo hari, untuk apalagi, lebih bagus ikut acara ini, enggak ada gunanyalah, nanti orang bisa celaka, bersinggungan, bersentuhan, buang-buang waktu,” kata Iriawan usai menghadiri acara ‘Festival Bedug’ yang digelar Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota, Sabtu (24/6).

Kapolda Metro Jaya pantau tol Cikampek 1 ©2017 merdeka.com/ronald

Dia belum mendapatkan laporan bahwa FPI tak mengindahkan imbauan untuk tidak konvoi saat takbiran. Namun, kata dia, sudah ada anggota kepolisian yang menangani hal tersebut.

“Enggak usah konvoi, ngapain konvoi. Nanti ada anggota yang menangani itu,” kata Iriawan.( Mdk / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Polisi akhirnya mengalah pada FPI

  1. Perselingkuhan+Intelek
    June 25, 2017 at 11:56 pm

    memang Kenyataan bahwa Polisi TAKUT kepada FPI, Negara dibawah Kekuasaan Preman Islam FPI, itu berarti Polisi dan TNI Takut kepada Teroris/ISIS, gawat Negara kalau sudah begini, Indonesia akan menjadi gantinya Iraq/Mosul seperti apa yang diprediksi LN akan menjadi Kenyataan

Leave a Reply to Perselingkuhan+Intelek Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *