RMOL – .Presiden Raul Castro merindukan darah baru di kepemimpinan Kuba. Negara itu ingin mereformasi sistem politiknya, dengan membatasi penguasa hanya dua periode untuk menjamin munculnya politisi muda.Raul Castro mengatakan, kepemimpinan partai butuh diperbarui
dan harus mau untuk mendapatkan kritik tegas. “Kami sampai pada kesimpulan bahwa demi kepentingan barsama, jabatan para pejabat politik maksimal dua periode berturut-turut dengan masa kerja lima tahun,” kata Castro di hadapan 1.000 delegasi ketika dia membuka Kongres Partai Komunis.
Kini, Raul Castro menyesalkan, tidak ada satu pun anak muda Kuba yang siap mengambil alih kepemimpinan partai dan negara dalam waktu dekat ini. Bulan Juni, Castro akan berusia 80 tahun dan Kuba sangat membutuhkan pemimpin baru. “Hari ini, kita menghadapi konsekuensi, tidak memiliki pengganti yang berkualitas, yang memiliki cukup pengalaman dan kematangan untuk mengambil alih tugas dalam mengelola partai, negara dan pemerintah,” katanya.
Raul Castro yakin, reformasi bisa dilaksanakan karena memang
dibutuhkan. Dia juga tidak akan luput dalam pembatasan kekuasaan yang akan dibahas pada konferensi partai Januari tahun depan. Para pejabat yang mendudukinya posisinya yang lama telah menjadi lambang dari Kuba sejak revolusi tahun 1959 yang mengÂantarkan Fidel Castro berkuasa.
Fidel Castro (84) yang tidak menghadiri kongres itu, memerintah selama 49 tahun. AdikÂnya Raul Castro adalah menteri pertahanan untuk masa yang sama sebelum memangku jabatan presiden pada 2008.Wakil Presiden I Juan Machado Ventura (80) dan Wakil presiden II Ramiro Valdes (77).Raul Casto diperkira akan dipilih sebagai sekretaris I partai, jabatan yang dia pegang secara tidak resmi sejak Fidel Castro sakit pada 2006. Fidel Castro baru-baru ini mengungkapkan telah melepaskan jabatan itu.Sebelum kongres itu diselenggarakan, Kuba melakukan parade militer untuk memperingati ulang tahun ke-50 invasi Teluk Babi dukungan AS dan deklarasi sosialisme Kuba. (RM/IM)