Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno mengatakan pihaknya menyambut baik jika Partai Demokrat ingin mendukung pasangan Basuki T Purnama- Djarot Saiful Hidayat di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Pernyataan ini menyikapi keinginan Partai Demokrat untuk membangun komunikasi politik dengan PDIP.
“Dengan senang hati dan salam persahabatan,” kata Hendrawan saat dihubungi merdeka.com, Jumat (24/2).
Hendrawan menyebut cara berpolitik PDIP berlandaskan persahabatan. Untuk itu, kata dia, PDIP siap berkomunikasi dengan partai-partai poros Cikeas untuk mendapatkan dukungan bagi Ahok-Djarot.
“Politik kami adalah politik kebangsaan, politik persahabatan, bukan politik sektarian atau politik kebencian. Jadi kami terus berkomunikasi dengan partai-partai lain, termasuk partai rekan-rekan dan para sahabat di Partai Demokrat,” terangnya.
Namun, Hendrawan enggan buka-bukaan soal jadwal pertemuan PDIP dan Demokrat. Dia hanya mempersilakan Demokrat melihat visi misi Ahok-Djarot sebelum mengambil keputusan.
“Apa kami perlu gembar gembor? Komunikasi dilakukan berlapis-lapis secara spontan untuk membangun kesamaan visi dan persepsi,” jelas Hendrawan.
Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli berharap partainya memiliki kesempatan membangun komunikasi politik dengan PDIP untuk memutuskan dukungan di putaran dua Pilgub DKI Jakarta. Menurutnya, sebelum memutuskan dukungan, partainya ingin mengetahui visi dan misi dari pasangan calon nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat ( Ahok-Djarot).
“Mudah-mudahan kita bisa dapat kesempatan juga biar tahu juga seperti apa visi-misinya ke depannya,” kata Nachrowi usai melakukan pertemuan dengan Forum Ulama dan Habaib (Fuhab) dan paslon nomor urut satu Anies Baswedan– Sandiaga Uno di Jakarta, Kamis (23/2).
Kendati begitu, Nachrowi mengakui jika partainya sudah melakukan komunikasi dengan PDIP. Hanya saja, Demokrat belum mendapat undangan resmi dari PDIP untuk melakukan pertemuan langsung.
“Komunikasi sudah tapi undangan bertemu seperti ini belum. Belum kita laksanakan pertemuannya,” ujar dia ( Mdk / IM )
bagus sekali bila Demokrat mau bergabung dan mendukung Ahok Djarot, yang penting bagaimana si Beye ? mau apa gak ??? kan si AHY nya Keok
lebih baik demokrat gabung gerindra dukung yang no3. Yang no2 sudaj jadi terdakwa siap-siap masuk penjara. Jadi percuma saja dukung no2.
Merdeka Demokrat gabung dengan Paslon DUA, Jakarta akan tambah Maju dan juga Indonesia
Ibaratnya menelan ludah sendiri,, pas kampanye aja benci banget sama demokrat.. Haha…