Pak konsul bersama pengurus harian BKS
“Ndak salah nech, natalnya di Colony high school? ” sahut saya dengan heran. Setahu saya, kita diblack
list di tempat itu setelah perayaan natal entah tahun berapa, gara-gara banyak sampah . Supaya
discourage kita mereka mencharge hampir $9000 per malam. ” Ooo managementnya udah ganti ” bisik
ibu Chyntia. ” Sekarang kita cuma sewa $2700 plus something”
Tempat ini lumayan bagus. Auditoriumnya baru direnovasi dan kita dijinkan untuk menggunakan
kantin yang cukup besar untuk bazar dan tempat makan, tidak seperti waktu dulu harus makan diluar,
dingin dan gelap. Karena kebetulan udaranya sangat dingin dan windy, pengunjung betah berlama-
lama didalam bahkan kebablasan sampai jam 12 malam. Pemuda dan anak-anak juga mendapat
ruangan tersendiri. ” Hampir 200 orang..yang hadir lho..saya sengaja pake jeans pak Butce supaya bisa
imbangin ” Sahut pdt Ritiau yang berkhotbah di anak-anak muda malam itu.
suasana bazar
Natal bersama tahun ini dipimpin oleh Vivi Sianipar, yang tampil cantik malam itu dengan
kebayanya.” Duh jambulnya udah keliatan dari jauh ” goda saya. Biasanya dia diserahkan tugas sebagai
stage manager, kali ini naik pangkat jadi ketua panitia. Malam itu dia agak ketar ketir sebab suara dari
paduan ” paduan suara kurang keluar dan agak pecah.
Rupanya ada sedikit kesalah pahaman antara
mixer sound system pengelola gedung dengan pengelola kita. ” Kalo dipanggung suaranya perfect ,
sempurna. Tapi kalo di penonton kok suaranya ndak keluar ya? “Bisik salah satu
Nikita
pendeta. Walaupun
begitu,namanya kumpulan ibadah semuanya penuh dengan grace “,mereka menghargai kerja keras para
panitia dan tetap supportif. ” Yach ..aku tidak mau marah-marah ke pihak gedung nanti ndak dikasih
lagi ” Sahut Albert Mambou. Gua senyum senyum, iyalah damai sejahtera disurga dan dibumi.
Namun suasana berubah menjadi khusuk dan penuh urapan ketika pdt Diki Ngantung mengundang
seluruh jemaat berdiri dan mengangkat tangan memohon urapan sebelum khotbah. Saya merasakan
atmosfir tiba-tiba berubah, kita tidak lagi terlalu concern mengenai sound system tapi hadirat Tuhan.
Malam itu dia membagikan mengenai 3 kebenaran natal, yaitu Yesus adalah Firman Allah yang menjadi
manusia, Roh kudus yang dikirimkan kedunia menggantikan Tuhan Yesus setelah Dia naik ke surga,dan
berkat pengharapan bagi orang percaya.
Malam itu kita dihibur juga oleh artis Nikita yang khusus didatangkan dari
Merry christmas sayang
Indonesia bersama
ibunya. ” Yach saudara-saudara berkat doa ibunya Nikita yang kecil dulunya sekarang udah gede dan
cantik lagi..” Begitu komen dari MC kita , Olvi Lumenta. Memang Nikita ini dikenal karena lagunya ” Doa
ibuku ” Hadirin sempat bertepuk tangan dengan meriah ketika dia menyanyikan lagu ini.
Banyak yang terlibat dalam persiapan natal gabungan ini termasuk para paduan suara,pak Darma yang
malam itu seperti biasa mengeluarkan operette natalnya yang berjudul ” Natal membawa pembaharuan “.
Dalam operette ini dia menggabungkan ceritanya dengan beberapa kelompok paduan suara, termasuk
koor gabungan. ” Pura-puranya kalian ngobrol, seperti suasana orang yang mau latihan paduan suara
kemudian nyanyi “.
Instruksi Cakra. Anak muda berbakat yang melatih dan memimpin paduan suara
kita. ” Mulutnya dibuletin” .ya Loooord..bukan louurd ” sahut Cakra dengan mata yag dibesarkan. “Dan
senyum..” Gua pikir-pikir sayangnya rambutnya pendek, kalo panjang dan acak-acakan udah jadi kayak
Betthoven.
Namun orang yang paling berbahagia dan beruntung malam itu adalah keluarga
Merry christmas sayang
Rocky Lumanauw,
penyanyi country kita. Bayangin aja 2 hadiah utama dari raffle tiket yang seharga $ 5 didapat oleh dia.
Undian raffle tersebut dicabut oleh 2 orang yang berbeda, ibu Konjend Yeni Martono dan ketua BKS
Danny Wurangin, yang berhadiah IPAD dan flat screen TV 32 ” , jadi for sure ndak ada KKN . ” Dia belinya
15 tiket sich..” bisik Like Loho.
“Tapi kok saya yang beli 20 tiket ndak dapat apa-apa ya ” Ndak heran
Rocky digoda temannya ” Jangan lupa singgah jo beli lotere keliatannya ngana lagi hokki..he..he ” We
have a good time.
Foto gua juga ya kata Albert Mambow
Related Posts
