Mengeluarkan Batu Ginjal Tanpa Operasi (Kisah Nyata)


Sekitar awal tahun ini tiba-tiba aku merasakan nyeri dikaki serta lututku. Saking nyerinya, sempat aku hampir terjatuh dari KRL saat hendak turun di stasiun. Rasa nyeri ini juga semakin tidak nyaman dengan perut yang sering ayang-ayangen saat hendak buang air kecil.

Istriku sempat cemas saat hari Jumat pagi (7/1/2011) aku tidak sanggup mendirikan sepeda motorku saat hendak berangkat ke stasiun hingga akhirnya istriku melarangku untuk berkerja pada hari itu. Saat aku meminta ijin pimpinan di kantor untuk tidak masuk kerja, beliau menyarankan dengan sedikit memaksa agar aku segera memeriksakan diri ke rumah sakit. Beliau bilang feelingnya kurang enak melihat penampilanku akhir-akhir ini di kantor yang sedikit kurang cerah, apalagi beberapa bulan terakhir memang banyak sekali jobdesk yang aku harus aku selesaikan. Bahkan terkesan sedikit ngoyo.

Sesampainya di rumah sakit dokter yang memeriksaku memintaku untuk cek darah dan tes USG. Diperkirakan aku terkena asam urat dan kristal asam urat tersebut mengumpul menjadi batu ginjal. Betapa terkejutnya saat hasil laboratorium keluar. Ternyata betul, hasil cek darah menunjukan kadar asam uratku mencapai 10,7 mg/dL. Jauh diatas rata-rata 3,5 sd 7,2 mg/dL. Dan lebih menyesakkan lagi, terlihat 4-5 butir batu di ginjal sebelah kiriku.

12948612091619028726hasil USG, terdapat 4-5 batu di Ginjal kiri..

Alamak, ternyata bukan Gunung Merapi saja yang memuntahkan lahar dingin berupa batu dan pasir, kini di tubuhku juga mengalami fenomena yang sama. Dengan wajah kecut aku membayangkan lagi betapa sedihnya bakal menginap di rumah sakit plus biaya operasi yang mahal. Saat itu, 3 th yang lalu di ginjal kananku ditemukan 2 butir batu ginjal. Untuk mengeluarkan dan memecah batu ginjal tersebut, aku mesti merogoh biaya operasi tembak laser lebih dari 25 juta rupiah. Lha bagaimana jika batunya lebih banyak?

Tentu saja dengan sedikit panik, aku segera mencari informasi di internet cara memecah dan mengeluarkan batu ginjal di tubuhku tanpa operasi laser lagi. Dari berbagai macam informasi baik jamu, ramuan maupun herbal aku akhirnya memilih pengobatan melalui meminum rebusan rebung (tunas) bambu kuning. Menurut info dari situs tersebut, rebusan air rebung bambu kuning sangat ampuh untuk mengobati kencing batu dan batu ginjal. Dan salah satu alasan kenapa memilih cara tersebut karena besok siangnya kakakku yang tinggal di Semarang akan mengunjungiku ke rumah.

Tentu saja akan lebih mudah mencari rebung bambu kuning dari pasar tradisional di Semarang mengingat Semarang mempunyai makanan jajanan tradisional Lumpia yang memang menggunakan rebung sebagai bahan dasar pengolahan makanan tersebut. Alhamdulillah, kakaku dengan mudahnya menemukan rebung tersebut dengan harga yang cukup murah, hanya 10 ribu rupiah/kg nya.

Setelah rebung tersebut aku terima, aku segera mengangin-anginkannya sebentar. Berhubung rebung datangnya malam hari, aku tidak sempat menjemurnya. Langsung aku potong tips-tipis seperti keripik dan aku rebus dengan air sebanayak 3 gelas dan menunggu asat hingga tersisa 1,5 gelas. Setelah air tampak berwarna kenuningan seperti tea, aku segera meminumnya. Sebenarnya aku hampir saja muntah dan kesendak. Maklum saja, baunya dan sangat aneh. Pesing dan gimana gitu. Dari anjuran untuk meminum 2 gelas, aku hanya mampu meminum segelas saja.

Malam hari dan keseok harinya belum begitu terasa manfaatnya. Namun saat siang hari, saat hendak berangkat kopdar ke PGC mendadak aku merasakan ayang-ayangen yang sangat hebat. Bahkan sampai tidak bisa uang air kecil. Mirip tandon air yang penuh namun kran nya mampet. Saking tidak tahannya, aku sore harinya akhirnya dibawa istriku masuk ke UGD.

Sesampainya di UGD aku meraung kesakitan dan diberi infus yang sudah diberi suntikan obat pereda rasa sakit. Agak mendingan, walau susah dan mesti dibantu dengan memijat-mijat perut aku dapat mengeluarkan sidikit air kencingnya. Dokter UGD merujukku untuk segera dioperasi laser lagi dan besok harinya sekitar jam 2 siang aku akan di foto ronsent BNO-IVP untuk memperjelas posisi batu ginjal tersebut.

Ya sudah, aku pasrah saja, toh aku sudah berusaha dan ikhtiar meminum jamu rebung tersebut. Jika akhirnya gagal ya nggak papa. Dan malam harinya, sambil ber-tweeter-an dengan teman-teman. Aku menitipkan pesan agar aku didoakan supaya besok tidak perlu operasi dan bisa pulang dengan segera. Aku berharap, Tuhan mengulurkan tanganNya untuk memberikan sedikit mukjizatNya. Dan tampaknya Mbak Inge dan mbak Mariska Lubis serta beberapa temanku sepertinya benar-benar khusus dan ikhlas mendoakanku.

Terbukti besok paginya sekitar jam 10 siang, 2 jam setelah anakku marah-marah dengan memukul-mukul perut dan kakiku sambil berteriak “Batu nakal! Ayo keluaaar!” berulang kali akhirnya aku merasakan ada sesuatu yang ‘mengganjal’ akan keluar.

TING!

Aku mendengar suara benturan kecil di closet. Aku berteriak senang seperti Archimedes! Aku melihat batu sebesar biji buah kurma serta beberapa serpihan pasir ada didasar kloset tersebut. Dan anehnya, tak ada darah yang keluar bercampur air seniku. Subhanallah!

12948612871261992739serpihan batu ginjal yg sempat di foto

Hilang rasa jijikku dan aku memungut batu dan serpihannya dan mencucinya untuk aku serahkan ke Dokterku. Akupun akhirnya bisa buang air kecil dengan leganya siang itu. Rasanya aku semakin yakin bahwa ikhtiar rebusan rebung bambu kuning itu, walau tidak sempurna meminum 2 gelas lebih serta doa kami sekeluarga dan teman-temanku telah berkerja dengan baik.

Akhirnya, setelah dilakukan foto ronsen, dokter yang memeriksanya jadi kebingungan karena batu-batu yang tampak di USG tidak tampak di foto ronsennya. Ya sudah, apapun yang ada dibenak pak dokter. Aku tidak perduli, aku hanya perduli saat beliau dengan tegas menyatakan aku dipersilahkan pulang ke rumah dan operasi lasernya dibatalkan. Alhamdulillah. 🙂

1294861433258223146foto ronsen, batu ginjal tdk terlihat

……

“Bapak ngapain nata-nata baju pak?”

“Bapak pulang hari ini mas”

“Bapak nggak menginap lagi disini?”

“Enggak”

“Jadi kita nggak bisa berenang dong pak”

“Emang nggak bisa”

“Kok nggak bisa?”

“Ya ini kan rumah sakit mas, bukan hotel”

[Bekasi, 13 Januari 2011]

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

13 thoughts on “Mengeluarkan Batu Ginjal Tanpa Operasi (Kisah Nyata)

  1. SOFJAN
    May 10, 2014 at 2:04 am

    Beberapa Resep lain Herbal Tradisional Indonesia Untuk BATU GINJAL

    Batu Ginjal merupakan suatu endapan dalam ginjal yang berbentuk seperti batu atau Kristal yang dapat menghambat saluran ginjal, saluran kemih dan kandung kemih. Jenis batu yang yang dapat mengendap dalam ginjal dan saluran kemih sangat beragam. Ada yang dibentuk dari kalsium, fosfat atau asam urat. Umumnya terdiri atas kombinasi berbagai jenis komponen tersebut.

    Penyebab

    Terlalu pekatnya kadar garam dalam urin sehingga mengendap menjadi batu dalam saluran kemih.
    Terlalu lama menahan kemih sehingga urin menjadi pekat.
    Kurang minum air putih sehingga jumlah urin yang dikeluarkan kurang.
    Terlalu banyak zat kimia yang terdapat dalam urin seperti kapur dan garam oksalat.
    Kelebihan vitamin D, kadar asam urat atau terlalu banyak mengkonsumsi kalsium.

    Gejala dan tanda-tanda

    Jika batu bergeser dan menggelinding dari ginjal ke saluran dibawahnya, timbul beberapa gejala seperti rasa sakit yang dimulai dari pinggang bawah menuju pinggul, buang air kecil tidak tuntas dan terkadang kemih bercampur dengan darah. Jika batu menyangkut di kandung kemih timbul rasa nyeri diatas kemaluan pada waktu kencing.

    Perawatan dan pantangan

    Minum air putih yang banyak (sekitar 2,5 liter sehari)
    Minum jus buah-buahan untuk membantu mengurangi keasaman urin.
    Banyak berjalan dan jangan menahan kencing terlalu lama.
    Kurangi makanan yang mengandung kalsium tinggi (susu, keju, sarden, teri, kepiting, udang, ikan asin) dan purin tinggi (jeroan, bayam, melinjo, daun singkong).

    Resep 1

    30 g keji beling

    30 g tumbuhan kumis kucing

    20 g meniran

    – Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, lalu saring.

    – Minum 200 cc 2 kali sehari.

    Resep 2

    30 g daun sendok

    60 g krokot hijau

    60 g akar alang-alang

    – Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc,lalu saring.

    – Minum 20 cc 2 kali sehari

    Resep 3

    30 g daun tempuyung

    5 lembar daun avokad

    5 buah tongkol jagung

    – Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc,lalu saring.

    – Minum 200 cc 2 kali sehari.

    Resep 4

    30 g daun keji beling

    30 g pegagan

    50 g rambut jagung

    – Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc,lalu saring.

    – Minum 200 cc 2 kali sehari.

    Resep 5

    7 lembar daun gempur batu

    7 lembang daun kembang bugang

    30 g semanggi gunung (tikim)

    – Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc,lalu saring.

    – Minum 200 cc 2 kali sehari.

    Catatan:
    Pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur.Untuk keluhan yang serius, tetap konsultasi ke dokter specialis atau Shinse terkenal. (Jangan lakukan operasi bila tidak benar urgent..!)

  2. ratna handayani
    September 1, 2014 at 10:51 pm

    bagaimana cara mendapatkan rebung bambu kuning di pasar tradisional di semarang? dimana tempatnya mas?

    mohon bantuannya

    Terrimakasih

  3. enzig5
    September 24, 2014 at 8:18 am

    kami sekeluarga mengucapkan bnyak terimakasih pd yg memposting cara mengempur batu ginjal ini. dg ini adanya ini saudara saya hasan dari paciran lamongan persis mengalami seperti ini dan dua hari lagi akan di oprasi. malam harinya saya menemukan posting ini saya baca smpai tuntas dan ternya berhasil sehari semalam setelah minum batu kapurnya langsung keluar semua seteka di rongsen lagi ternyata batunya sudah tidak ada sama sekali. ini fakata bisa di cek. setelah itu saya mencoba minum juga barang kali jika ada batu ginjalnya bisa hancur tapi saya tunggu sampai dua tiga hari kencing saya tetap bening. mungkin saya belum terkene batu ginjal. selamat mencoba muda2han ini dapat membantu kalian. sekali lagi aku ucapkan terimah kasih semoga Tuhan membalas kebaikan anda. amiin

  4. Aulia saharani
    October 16, 2014 at 11:49 pm

    Saya sdh lima hari kencing tidak lancar, dan sdh dua kali jg periksa kedokter, dan yg kedua saya periksa kedokter specialist ahli penyakit dalam, tp belum jg ada perubahan. Memang blm ada pemeriksaan lanjutan sprt USG dan yg laennya. Tapi saya merasa tersiksa setiap hari kencing tidak tuntas. Setelah saya baca postingan ini dan saya mau mencoba rebusan rebung kuning. Semoga saja penyakit yg saya alami bisa segera sembuh. Thanks untk yg sdh posting.

  5. Aulia+saharani
    October 16, 2014 at 11:55 pm

    Sudah lima hari saya mengalami susah kencing. Setiap buang air kecil selalu tak tuntas. Sdh berobat kedokter dua Kali.Bahkan yg kedua saya kedokter Specialist ahli penyakit dalam tp tak juga ada tanda tanda membaik. Setelah saya baca postingan ini saya mau mencoba air rebusan rebung kuning. Semoga sy berhasil seperti semua yg sdh mencoba. Amin.

  6. Erma
    March 21, 2019 at 12:45 pm

    Assalamualaikum Bapak, ibu saya di nyatakan terkena batu ginjal sekitar 2cm. Dan di anjurkan dokter untuk operasi, semoga setelah membaca postingan Bapak bisa bermanfaat untuk ibu saya. Terimakasih

Leave a Reply to Aulia saharani Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *