Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas menegaskan bahwa belum ada kepastian tim dari KPK untuk menjemput tersangka kasus suap proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2011, Muhammad Nazaruddin akan bergabung atau tidak dengan tim dari Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) dan Mabes Polri.
“Belum ada permintaan untuk bergabung dengan tim Kemenkumham. Tetapi, kami ini aktif. Jadi, diminta atau tidak diminta kami sudah melakukan persiapan-persiapan dan pro aktif,” kata Busyro di gedung KPK, Jakarta, Selasa (26/7).
Dia mengaku telah mendengar informasi mengenai penjemputan Nazaruddin tersebut oleh tim dari Kemenkumham dan Mabes Polri. Sementara tim penjemputan KPK sudah berjalan untuk mencari keberadaan mantan politikus Partai Demokrat tersebut. Namun, belum sampai pada penjemputan.
“Dari KPK ada perhitungan sendiri. Jadi kami tidak diam tetapi pro aktif,” ungkap Busyro.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) Patrialis Akbar mengatakan tim dari Imigrasi akan berangkat menjemput Nazaruddin pada Selasa (26/7) malam.
Nazaruddin adalah tersangka kasus suap proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2011 yang sampai saat ini diketahui belum kembali ke Indonesia dari pelariannya di luar negeri.
Related Posts
