KISAH PERJALANAN KE NEGERI PANDA ( BAG 3 )


TEMPLE OF HEAVEN

Seperti biasanya , nenek saya yang beragama Buddha mengambil 3 batang hio dan
membakarnya kearah langit ,setelah mengayungkannya 3 kali, dia berkomat-kamit
meminta perlindungan dan berkat. Hal itu dilakukannya pagi dan petang.
“Ini sembahyang ke Tuhan Allah..sembahyang ke Thian atau Shang Di. Pencipta
langit dan bumi…”Jelas dia kepada saya.
“ Hah? Kok bisa …setahu saya orang Tionghoa dewa-dewanya banyak ada Pak
siang (delapan dewa ) ada Kwam im..ada Kwan kong..Belum lagi dewa bumi..dewa
neraka (Giam Lo Ong ),dll. Nenek gua mengarang-ngarang kali ya. Selama ini
saya tidak pernah lihat ada kelenteng yang menyembah Shang di atau Tuhan Allah
tuh.

Gua kira hanya agama-agama turunan dari Abraham, Judaism ( Taurat Musa ),
Kristen dan Islam, yang mengenal konsep Tuhan Yang Maha Esa. Apa mungkin
bangsa lain ( Tionghoa )juga kenal dengan konsep itu?

Nah ceritanya dari sini nech. Kalo elo ke Beijing ada 1 tempat yang sangat special.
Namanya Temple of Heaven bisa dibilang bait Allahnya orang Tionghoa. Ternyata
tuh ya..jauh sebelum agama Buddha dan agama Kristen masuk ke Tiongkok.
Mereka sudah mengenal konsep Tuhan pencipta langit dan bumi. Shang di ini udah
dikenal oleh orang Tionghoa sejak kerajaan pertama berdiri di Tiongkok, yaitu
dynasty Xia. Dan sejak itu tidak peduli siapa rajanya dan dinastynya mereka semua
mengikuti tata cara ini, berdoa kepada Shang di.

Sepintas kilas temple ini biasa aja. Tempat yang luas sekali dengan beberapa

Ada 3 lapisan pelataran menuju main temple.

bangunan unik, ada tandu kerajaan dimana elo bisa berpose sebagai kaisar
Tiongkok,dan orang-orang yang berjualan disana sini . Namun kalo kamu
perhatikan benar-benar ,ada satu perbedaannya dengan temple-temple lainnya.
Tidak ada dewa yang disembah disini, bahkan dilarang keras untuk menempatkan
patung atau foto dewa siapapun juga di tempat ini. Hanya ada altar batu tempat
raja mempersembahkan korban bakaran anak lembu tak bercacat cela.
He..he agak mirip dengan tata cara di perjanjian lama ya? Dimana Nabi Nuh
mempersembahkan binatang dialtar batu sebagai korban bakaran.

Inside the temple,Replica kerbau yg akan dikorbankan

Kalau kamu melongok ke dalam bangunan itu. Ada replica kerbau-kerbau jantan
yang akan dipersembahkan sebagai korban pagi dan petang kepada Shang di.
Bahkan moralitas dan ajarannya banyak yang sejalan dengan perjanjian lama.
Ajaran moral dari orang Tionghoa disebut Tao yang artinya “Jalan “ . Yang sangat
akrab ditelinga orang Kristen karena perkataan Tuhan Yesus “Akulah jalan dan
Kebenaran dan Hidup..” Bahkan “Shang Di” agak mirip dengan sebutan Allah
bangsa Israel yang disebut “El Shaddai “

Ternyata nich ye..ada teori bahwa setelah Tuhan mengacaukan bahasa manusia di
menara Babel (2250 sm), maka bangsa-bangsa mulai terserak ke seluruh pelosok
bumi. Termasuk bangsa Tionghoa yang disebutkan sebagai turunan dari Nuh.
Beberapa puluh tahun kemudian berdirilah dynasty Xia (2200 sm ), dynasty
pertama di Tiongkok, dan barangkali tatacara ibadah dari nabi Nuh itu dibawa
kesana. Diceritain di alkitab ketika Nuh keluar dari kapal dia mempersembahkan
korban bakaran kepada Tuhan dan mendapat janji bahwa bumi tidak akan
ditenggelamkan lagi ..dan Tuhan berikan pelangi sebagai tanda perjanjianNya.

Disekolah minggu ada nyanyian, “Nabi Nuh dan istrinya 3 anak lakinya , 3 anak
mantunya masuk dalam bahtera….” Jadi total yang terselamatkan adalah 8 orang.
Gua juga ndak bisa bahasa mandarin , tapi konon dalam karakter-karakter tulisan
tionghoa, terkandung rahasia-rahasia cerita buku Kejadian, seperti karakter
dibawah ini : Salah satu contoh adalah tulisan dibawah ini:
karakter kapal gede ( bahtera )dalam bahasa mandarin, adalah gabungan kata 8
orang diatas kapal, kayak dibawah ini

Boat

Bahkan disebutkan bahwa orang Tionghoa juga mengenal adanya hari Sabbath
atau hari ketujuh. Hal ini tercatat di “Buku of Changes “ yang ditulis oleh Kong fu
cu,kurang lebih 500 SM

“This rule goes and returns, every seven days it comes again…”

Sebagai “ son of Heaven “ Tugas Kaisar tuh untuk perform ritual pengorbanan
binatang di temple of Heaven ini paling tidak 2 kali dalam setahun. Sebelum itu
dia harus berpuasa tidak makan daging dan menyucikan diri ( no sex ). Upacara
yang dilakukan secara tertutup ini bertujuan untuk memohon berkat atas panenan
mereka.
Salah satu dari nyanyian doa mereka gua terjemahkan sbb:
“Pada mulanya bumi bercampur aduk tanpa bentuk dan gelap. 5 element
belum ada,bahkan matahari dan bulan pun juga tidak ada.Di tengah kekacauan
itu,Engkau yang tidak berbentuk dan tidak bersuara telah ada.Engkau yang kekal
muncul dari kediamanMu, yang memisahkan antara yang baik dan yang buruk.
Engkau menciptakan langit dan bumi dan menjadikan manusia.Segala sesuatu
boleh terjadi oleh karena Engkau”

Istilah “Shang di” ini sempat dipakai oleh para misionaris untuk menunjukkan
panggilan kepada Tuhan dalam agama Kristen. Mereka begitu menghormati Shang
di, sehingga model bangunan yang unik di dalam temple of heaven ini tidak boleh
dibuat replicanya. Bahkan oleh raja sekalipun. Dan konon sewaktu membangun
bangunan ini semuanya telah dipersiapkan diluar, sehingga mereka hanya tinggal
memasangnya, tanpa ada bunyi palu. Persis ketika bait Allah dibangun oleh Salomo
di Yerusalem.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *