Ketika Mantan Presiden Timor Leste Meneteskan Air Mata


Dia mengaku terharu saat dikunjungi SBY di tahun 2001 silam.

Presiden pertama Timor Leste, Xanana Gusmao, mengatakan, sebagai seorang pemimpin, dia tidak pernah sedikitpun menyimpan rasa benci.

Hatred itu tidak akan memberikan kemajuan apapun kepada kita,” ujar Xanana dalam kuliah ‘Supermentor’ Foreign Policy Community Indonesia yang diselenggarakan di Djakarta Theatre, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, kemarin..

Begitupun dalam menyikapi hubungan diplomatik antara negaranya dengan Indonesia. Menurutnya, meski Indonesia pernah menjajah negara itu selama 23 tahun, namun dia tidak pernah menyimpan perasaan benci secara pribadi kepada para pemimpin RI.

Hal itu dibuktikannya dengan tidak membawa hasil temuan Komisi Kebenaran dan Persahabatan Indonesia – Timor Leste ke Mahkamah Internasional. “Ini yang menjadi spirit pikiran kami,” ujar Xanana.

Malah, dalam kunjungan terakhir Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menkopolkam ke negara itu pada tahun 2001, Xanana sampai menitikkan air mata saat SBY, sebagai perwakilan resmi terakhir Pemerintah Indonesia, akhirnya terbang meninggalkan Timor Leste.

“Hubungan antara kami ini sangat dalam,” kata Xanana.

Ke depannya, Xanana mengatakan, negaranya yang ia sebut baru seumur bayi, ingin menjajarkan dengan negara-negara lain. Ia berpesan, hanya kerja keraslah yang bisa membuat generasi muda Timor Leste dan generasi muda bangsa manapun memajukan negaranya.

“Harus ada keyakinan, kemauan, kerja keras dan pengorbanan yang akhirnya akan membuat semua mimpi kita menjadi nyata,” jelas Xanana.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *