Kaum Ibu Korban Kebakaran Minta Dibuatkan ‘Tenda Asmara’


NUNUKAN – Sejumlah pengungsi di posko penanggulangan korban kebakaran Sungai Bolong, Nunukan, Kalimantan Timur, meminta dibangunkan tenda asmara.

Permintaan itu, mereka sampaikan saat dikunjungi Komandan Kodim 09/11 Nunukan, Letkol Putra Widiastawa.

“Yang menjadi kendala sekarang masalah asmara, Bapak,” ujar seorang ibu penghuni tenda pengungsian, sambil senyum-senyum, di Nunukan, Senin (3/2/2014).

“Jangan khawatir Bu, nanti kita bangunkan,” ujar Putra, yang didampingi istrinya serta Komandan Satgas Pamtas Yonif 100/Raider Letkol Inf Indra Saftar Feryansah.

Para pengungsi yang kebanyakan para ibu ini pun menyambut canda dari Dandim. “Kalau cuma satu, kelamaan ngantri-nya Pak,” kata seorang perempuan pengungsi.

Suasana tenda pengungsian pun akhirnya cair dengan tawa para penghuni tenda pengungsian yang siang hari ini didominasi oleh para ibu.

Tak mau ketinggalan, Camat Nunukan Umboro Hadi Suseno juga menyela candaan ibu-ibu pengungsi.

Pada kunjungan itu, Putra Widiastawa juga menyalurkan bantuan berupa sembako, mi instan, minyak goreng, dan pakaian layak pakai partisipasi dari masyarakat, polres, dan Satgas Pamtas Yonif 100/ Raider.

Kebakaran yang menghanguskan permukiman terpadat di Nunukan pada pukul 10.00 Wita Kamis kemarin membuat 428 jiwa dari 108 kepala keluarga yang tinggal di bantaran Sungai Bolong dipastikan kehilangan tempat tinggal mereka.

Dari informasi terakhir, 63 rumah hangus dilalap api. Sebanyak 47 kepala keluarga mengungsi di tenda posko penanggulangan bencana kebakaran, sementara sisanya mengaku lebih memilih mengungsi di tempat sanak saudara mereka.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

3 thoughts on “Kaum Ibu Korban Kebakaran Minta Dibuatkan ‘Tenda Asmara’

  1. pengamat
    February 3, 2014 at 11:44 pm

    wah parah. Para korban bencana masih sempat2 memikirkan masalah asmara. Kalau semua permintaan dituruti, biaya yang dikeluarkan pemerintah akan semakin besar.

  2. james
    February 3, 2014 at 11:45 pm

    macem-macem saja permintaannya, korban Banjir Minta Teanda Asmara, korban Kebakaran Minta Tenda Asmara juga ??? memang sudah gak ada kerjaan lainnya selain Asmara melulu ??? pantes populasi semakin membengkak terus, sudah lebih dari 240 juta manusia tuh , mau diisi sampai Meludak tuh Indonesianya ???

  3. February 5, 2014 at 2:45 am

    kalau seks sudah ada dikepala, dimanapun jadi

Leave a Reply to james Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *